batampos – Progres revitalisasi bangunan Masjid Agung Batam sudah mencapai 60 persen. Pemasangan rangka kubah akan dilaksanakan September mendatang.
PPTK Masjid Agung, Rahmad menjelaskan material untuk rangka kubah sudah tiba di Batam, begitu juga dengan tim pemasangannya. Hal ini karena pemasangan harus dilakukan dengan tepat. Agar pemasangan kubah kuat dan tidak goyang.
“Alhamdulillah baik materil maupun tim pemasang sudah di Batam, tinggal pemasangan kubah. Nanti akan dirakit dulu baru diangkat ke atas,” kata dia, Kamis (24/8).
Proyek revitalisasi ini direncanakan akan menelan biaya hingga Rp 167 miliar hingga 2024 mendatang. Proyek tahun jamak ini ditargetkan bisa mulai terlihat bangunan fisiknya Desember mendatang.
Baca Juga:Â Pengendara Sepeda Motor Berjatuhan di Bukit Daeng Karena Tumpahan Solar
Rahmad mengungkapkan, jika tidak ada penambahan pekerjaan pada proses revitalisasi, maka pengerjaan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.
Lanjutnya, ada perubahan rencana yang diusulkan oleh Wali Kota Batam, Muhammad Rudi terkait penggantian keramik pada bangunan masjid.
“Kemarin ada usulan dari Pak Wali ingin lantainya diganti. Sekarang kan warna hijau, rencananya mau diganti putih. Jika memang ini ini direalisasikan, mungkin pengerjaan proyek sedikit mengalami molor waktunya,” jelasnya.
Rahmad menambahkan saat ini progres sudah mulai terlihat. Meskipun banyak yang penasaran dan menunggu realisasi kubah Masjid Agung ini.
Baca Juga:Â Terbukti Buang Ratusan Ton Limbah di TPA Punggur, PT TDI Didenda Rp 350 Juta
“Semua berjalan sesuai progres. Mungkin karena kubah belum terpasang, pengerjaan terkesan stagnan. Padahal kami terus bekerja sesuai dengan rencana pengerjaan,” ungkapnya.
Ia berharap proyek jamak ini bisa selesai tepat waktu, sehingga bisa menjadi kebanggan bagi warga Batam, akan hadirnya nuansa baru di Masjid Agung ini.
“Masjid agung memiliki keunikan tersendiri dari dua masjid sebelumnya. Saat ini kan sudah ada Masjid Tanjak, dan Masjid Mahmud Riayat Syah. Semoga lancar sesuai dengan target,” tutupnya. (*)
Reporter: YULITAVIA