batampos – Pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II A Batam ikuti pelatihan teknisi Pemasyarakatan yang diselenggarakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Kepri. Ada 40 pegawai yang ikut dalam program peningkatan kompetensi pegawai pemasyarakatan ini.
Kalapas Batam Hari Kusrita sebut, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis dan manajerial pegawai dalam menjalankan tugas sehari-hari di lapas dan rutan. Praktik kerja lapangan (PKL) menjadi bagian penting dalam pelatihan ini.
“Selama dua pekan praktik kerja lapangan, latihan kerja, dan kegiatan kerja produksi. Dalam pelatihan ini, peserta diajak untuk terjun langsung dalam berbagai aspek operasional Lapas Batam, termasuk pengawasan keamanan, manajemen narapidana, serta pelaksanaan program rehabilitasi dan reintegrasi sosial, ” ujar Harim
PKL ini diharapkan mampu memberikan pengalaman nyata dan meningkatkan pemahaman peserta tentang dinamika kerja di lapangan. Salah satu kegiatan yang menarik perhatian adalah kegiatan kerja produksi.
“Di sini, pegawai pemasyarakatan dilibatkan dalam pengelolaan unit produksi yang ada di Lapas Batam, seperti pembuatan kerajinan tangan dan pengolahan makanan. Mereka belajar tentang proses produksi, manajemen usaha, hingga strategi pemasaran produk, ” terang Heri.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis pegawai serta memberikan wawasan tentang pentingnya program pembinaan kemandirian bagi warga binaan.
Dengan adanya pelatihan teknis pemasyarakatan, latihan kerja, dan kegiatan kerja produksi ini, diharapkan pegawai pemasyarakatan di Kepulauan Riau dapat lebih kompeten dan siap dalam menjalankan tugasnya, serta mampu memberikan pelayanan yang optimal kepada warga binaan. (*)
Reporter: Eusebius Sara