Kamis, 19 September 2024
spot_img

Menanti Persetujuan Presiden Soal Penurunan Tarif VoA di Kepri

spot_img

Berita Terkait

spot_img
pariwisata
Wisatawan Mancanegara (Wisman) asal Pulau Jeju, Korea Selatan, berfoto bersama dengan latar belakang Museum Batam Raja Ali Haji. Foto: Disbudpar Kota Batam untuk Batam Pos

batampos – Ketua Asosiasi Pariwisata Nasional (Asparnas) Kepri, Mulyadi Tan menanggapi soal pernyataan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno, yang menyebut formulasi terbaru Visa on Arrival (VoA) untuk di wilayah Kepri sedang digodok. Bahkan tinggal menunggu finalisasi saja oleh Presiden Jokowi.

“Mudah-mudahan terealisasi, karena sudah suntuk juga menunggu angin segar dari pusat. Saya tidak tau apakah kebijakan VoA 7 hari sudah disetujui atau belum,” kata pria yang akrab disapa Ahi itu, Rabu (3/7).



Baca Juga: Berkunjung ke Batam, Menparekraf Sandiaga: Kepri Siap Jadi Sport Tourism Hub Golf

Mengenai kelanjutan formulasi baru perihal VoA, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kepri, Guntur Sakti mengatakan, pemerintah daerah setempat masih menunggu regulasi tersebut. Ia harap semoga segera terealisasi sesuai harapan.

“Ini kita semua menunggu regulasinya ditandatangani presiden sesuai informasi Pak Menteri kemarin,” katanya.

Memang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri telah mengusulkan penurunan tarif VoA ke pemerintah pusat melalui Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (KemenkumHAM). Usulan itu pun telah mendapat lampu hijau dari kementerian terkait. Kini tinggal menunggu persetujuan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Baca Juga: Pasca Gangguan PDN, Autogate di Pelabuhan Internasional Masih Macet

“Kalau itu terwujud, saya yakin kunjungan wisman Kepri akan semakin meningkat. Selama ini tarif VoA itu menjadi salah satu hambatan wisman berkunjung ke Kepri karena dinilai terlalu mahal,” kata Guntur. (*)

 

Reporter: Arjuna

spot_img
spot_img

Update