Jumat, 4 Oktober 2024

Mencari ‘The Dream Team’ untuk Memimpin Batam

Berita Terkait

spot_img

 

pilwako
Salah satu liputan Batam Pos tentang Pilwako 2024 Batam

KONSTELASI politik di Batam tahun ini cukup menarik dan panas. Bagaimana tidak, dimulai dari Pileg, yang menyingkirkan sekitar 50 persen dewan petahana, dan mayoritas diisi nama-nama baru. Belum lagi soal Pilkada nanti, banyak figur mulai bermunculan.

Kontestasi di 2024 sepenuhnya belum usai. Ditingkat daerah kini tengah menunggu Pilkada yang akan dilangsungkan serempak, pada 27 November mendatang.

Sosok-sosok orang yang berpotensi maju pun mulai muncul di Batam. Sudah ada beberapa baliho mengenai hal tersebut. Dulu, ada pasangan Amsakar Achmad – Irwansyah dan juga Marlin Agustina – Sirajuddin Nur. Sekarang, banner keduanya sudah tak ada lagi. Amsakar dengan “Bukan yang Lain” sendiri, lalu Marlin dengan cap “Bunda” yang melekat sampai kini.

Teranyar, dari Gerindra yang menampilkan salah seorang kader mereka ke publik, yakni Li Claudia Chandra. Ada lagi legislator, Muhammad Yunus Muda, serta politisi PKS, Suryani, yang dinilai layak melaju.

Meski begitu, apakah mereka layak dan pantas untuk maju? Kemudian apakah orang-orang di atas adalah pasangan ideal untuk Batam?

 

Cari Tandem Buat Amsakar

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau Kepulauan (Unrika) Rahmayandi Mulda, memberikan kisi-kisinya. Secara universal, semua layak untuk maju, tapi bukan berarti dapat memuluskan jalan tiap paslon nantinya.

Semisal Amsakar, yang tempo lalu bergandeng ‘mesra’ dengan Anggota DPRD Kepri, Irwansyah. Keduanya adalah sosok yang tak diragukan lagi dikancah politik, akan tetapi bukanlah tergolong pasangan yang pas.

Rahmayandi melihat, bahwa Amsakar merupakan tokoh yang dielu-elukan menjadi penerus Muhammad Rudi di Batam 1. Dia pun sepakat dengan hal itu. Tapi, pemilihan pasangan merupakan langkah vital dalam setiap Pilkada.

“Amsakar memang tak diragukan. Dua periode mendampingi Rudi bukan waktu yang singkat. Tapi kalau wakilnya Irwansyah, agak berat,” kata dia, Rabu (26/6).

Bukan tanpa sebab, ia menilai bahwa Irwansyah tak sebegitu populer Amsakar di Batam. Ditambah lagi, potensi suara yang diperkirakan tak signifikan untuk mendompleng pasangan tersebut.

Sebagaimana diketahui, Irwansyah pada Pileg DPRD Kepri 2024, tumbang. Ia sudah dapat dipastikan tak lagi duduk di lembaga legislatif untuk periode selanjutnya.

Hal itulah menjadi salah satu tolak ukur. Tak cuma itu saja, lanjut Rahmayandi, hingar-bingar pasangan sementara ini adalah bagian dari menguji respons publik atau ‘politik cek ombak’.

“Kita tidak tahu manuvernya seperti apa. Tapi kalau menurut saya mereka sedang ‘cek ombak’. Mau melihat respons publik itu seperti apa,” ujar Pengamat Politik di Kepri itu.

Terlepas dari pengamatannya yang menilai jika Irwansyah bukanlah sosok yang ideal buat Amsakar, Rahmayandi pun mencoba memberi gambaran tokoh yang pas. Ialah politisi PKS, Suryani.

“Suryani lebih ideal ketimbang Irwansyah untuk mendampingi Amsakar. Dari segi partai tak kita ragukan, PKS punya pemilihan yang rasional dan terbilang cukup militan. Di Pemilihan Anggota DPR RI kemarin pun suara Suryani termasuk tinggi,” katanya.

Atau jika memungkinkan, Amsakar disarankan condong kembali ke ‘orang-orang Rudi’. Contoh: Randi Zulmariadi sangat kuat untuk menjadi bagian dari Pilkada Batam tahun ini. Kata Rahmayandi, tak bisa juga dipungkiri bahwa sosok Rudi mempunyai kekuatan yang luar biasa untuk di Batam.

“Potensinya (Randi mendampingi Amsakar) memang tak besar. Tapi dalam politik semua bisa terjadu,” kata dia.

 

Li Claudia Chandra: Orang Lama, Wajah Baru

Politisi Gerindra, Li Claudia Chandra, tampak serius meramaikan pesta demokrasi pemilihan wali kota dan wakil wali kota Batam. Dari spanduk yang beredar, dan kabar yang tersiar, Li Claudia mantapkan diri maju jadi calon wali kota.

Li Claudia Chandra bukanlah figur baru di dunia politik. Ia merupakan Wakil Ketua DPRD Tanggerang Selatan, sekaligus Ketua DPC Gerindra di sana. Namun, kalau untuk di Batam, yang beraangkutan adalah wajah baru.

Rahmayandi, menyebut jika potensi tetap ada bagi setiap bakal calon. Spesifik soal Gerindra, yang pada periode ini tengah kuat-kuatnya, berkemungkinan menjadi lawan berat bagi calon lain.

“Gerindra sekarang sedang diposisi terbaik. Saya melihat Li Claudia ini berpeluang besar juga,” katanya.

Beredar isu yang menyebut jika Amsakar akan maju berpasangan dengan Li Claudia. Kata Rahmayadi, jika keduanya bergabung, maka potensi besar bakal terjadi.

“Ada kabar Pak Amsakar ini pindah ke Golkar. Itu langkah tepat, apalagi jika benar nanti bersama Li Claudia, itu potensinya sangat besar,” ujar dia.

 

Yunus Muda Dinilai Tepat Dampingi Marlin

Istilah ‘politik cek ombak’ juga sepertinya sedang dilakukan oleh Marlin Agustina. Sama halnya dengan Amsakar, Marlin pun nampaknya sedang melihat kekuatan.

Bagi Rahmayandi, Marlin adalah figur kuat untuk maju di Pileg. Jalannya semakin mulus dengan Partai Gerindra. Ditambah lagi dengan sosok sang suami, Rudi, di belakang.

“Tak dapat dipungkiri memang, Rudi ini berpengaruh untuk Batam. Sudah pasti di belakangnya (Marlin) ada Rudi. Makanya Marlin ini kuat pada Pilkada kali ini,” ujar Rahmayandi.

Namun demikian, menurut dia Sirajuddin bukan orang yang tepat. Sama halnya dengan Irwansyah. Tak begitu mendompleng untuk di Batam.

Dari kacamatanya, yang lebih ideal menjadi wakil Marlin salah satunya adalah tokoh dari Partai Golkar. Jika Gerindra dan Golkar bersatu untuk Pilkada Batam, maka kekuatannya terbilang besar.

Ia mengambil satu nama, yakni Muhammad Yunus Muda. Politisi Golkar itu memang tengah ramai dibicarakan pada bursa Pikada kali ini. Yunus pun diketahui adalah salah satu nama yang telah mendapat mandat dari DPP Golkar pusat untuk maju di Pilkada Batam.

“Yunus Muda lebih berpotensi. Itu menarik jika kedua partai besar ini bersatu di Pilkada Batam. Apalagi Yunus Muda ini ketokohannya dikalangan orang Melayu saya rasa cukup baik,” katanya.

Faktor etnisitas juga akan menentukan. Untuk itulah figur seperti Yunus Muda adalah pilihan tepat sejauh ini. Lalu, Yunus ialah salah seorang politisi senior, juga Ketua II DPD Golkar Batam. Ia malang melintang di dunia politik, bahkan tiap periode nama Yunus Muda jadi langganan mengisi kursi di DPRD Batam. (*)

Reporter: Arjuna

spot_img

Update