batampos – Pemerintah Kota Batam berencana akan segera mengaktifkan pasar Wan Sri Beni yang belum pernah beroperasi sejak selesai dibangun oleh Kementerian Perdagangan RI tahun 2019 silam. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam ambil alih pengoperasian pasar tersebut dan rencananya dalam sebulan ini sudah bisa ditempati pedagang.
Pantauan Batam Pos di lapangan, Rabu (7/8), kondisi pasar dan lingkungan sekitar belum banyak berubah saat disambangi Batam Pos beberapa bulan yang lalu. Dalam arti belum ada persiapan yang matang dengan rencana tersebut. Mulai dari akses jalan yang belum tertata bahkan belum diaspal atau semenisasi, hingga lingkungan pasar yang belum dibersihkan dari semak belukar, tentunya meragukan dengan rencana pengoperasian tersebut.
Syamsudin, warga yang dijumpai di dekat lokasi pasar menuturkan, perlu banyak perbaikan dan peningkatan fasilitas penunjang jika ingin mengoperasikan dan meramaikan pasar tersebut. Minimal lingkungan sekitar pasar dibersihkan dan akses jalan masuk juga diaspal.
“Kalau hanya buka saja tanpa dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti akademisi jalan dan lingkungan yang bersih percuma. Akan mati juga nanti. Harus persiapkan dulu lapak dan lingkungan pasar dengan baik, biar orang nyaman nantinya, ” ujar Syamsudin.
Syamsudin sendiri sudah punya rencana ikut meramaikan pasar tersebut sebagai penjual sayur. Dia sudah survei ke dalam pasar dan memang butuh perhatian yang lebih jika memang pasar tersebut ingin dihidupkan. Lapak pasar, fasilitas air dan listrik hingga mesin ATM juga harus disediakan di sana.
“Masih belum apa-apa persiapan untuk pasar ini. Masih sebatas bangunan itu saja. Pendukungnya belum ada, ” ujar Syamsudin.
Sofia, warga perumahan Devin Premier di dekat lokasi pasar juga menuturkan harapan yang sama. Dia memang berkeinginan agar pasar tersebut segera beroperasi, namun pengelolah pasar harus terlebih dahulu membenahi bangunan dan lingkungan di sekitar pasar agar, pedagang ataupun pengunjung betah nantinya.
“Memang sudah bagus lokasinya karena jauh dari pasar lainnya. Harus bereskan dulu fasilitas jalan dan lingkungan dalam pasar biar nyaman nantinya, ” kata Sofia.
Kepala Dinas Perindustrian Kota Batam Gustian Riau sebelumnya menuturkan, pemberesan fasilitas pasar tersebut akan segera dilakukan sebab, target pasar ini akan beroperasi dalam sebulan ini.
“Akan segera dibereskan secara bertahap, ” ujar Gustian.
Untuk memeriahkan pasar ini, Disperindag akan menggandeng pihak swasta dan juga pedagang-pedagang di sekitar lokasi pasar untuk segera menempati lapak dalam pasar tersebut dalam sebulan ini.
“Insya’allah, bulan ini sudah bisa digunakan. Pemberesan fasilitas penunjang segera dilakukan. Kita koordinir dengan pedagang di sekitar, pihak swasta untuk sama-sama menghidupkan pasar tersebut, ” kata Gustian Riau, Senin (5/7).
Pasar Wan Sri Beni yang sudah cukup lama tak digunakan ini merupakan pasar pemerintah pusat yang pengelolaannya diserahkan ke Pemko Batam. Pemko Batam dalam hal ini Disperindag Kota Batam akan serius menghidupkan pasar tersebut. Pedagang pasar kaget yang menjamur di wilayah Marina dan sekitarnya akan diakomodir ke dalam pasar tersebut.
Sebelumnya di wilayah yang sama juga sudah pernah ada pasar TPID II, namun itu tak bertahan lama karena sepi peminat. Antisipasi agar hal serupa tidak terjadi di pasar Wan Sri Beni, Disperindag menggandeng kerja sama dengan semua pihak untuk menghidupkan pasar tersebut.
“Kita upayakan swasta juga ikut campur dalam menghidupkan pasar itu, ” kata Gustian.
Sebelumnya masyarakat sekitar Marina sayangkan pasar Wan Sri Beni yang dibiarkan saja tak terurus sejak selesai dibangun tahun 2019 silam. Masyarakat yang menginginkan agar pasar tersebut segera difungsikan menyarankan agar pengelolah diserahkan ke pihak swasta. (*)
Reporter: Eusebius Sara
