batampos – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau, Widiastadi Nugroho, menyambangi warga Blok C Perumahan Legenda Bali, di Batam.
Kedatangan pria yang akrab disapa Mas Iik tersebut, untuk melihat kondisi jalan lingkungan Blok C yang dikeluhkan warga di sana. “Semalam (Rabu malam) ketua RW, para ketua RT, dan tokoh masyarakat Legenda Bali bertandang ke tempat tinggal saya untuk silaturrahmi. Nah, ketua RT 3 sini minta bantuan,” ujar Iik di Fasum Blok C Legenda Bali.
Merespons keluhan warga tersebut, ia menyanggupinya meskipun anggarannya dari kocek pribadi. “APBD sudah ditutup tahun ini. Jadi, saya pakai ‘pokir pribadi’,” selorohnya sembari tertawa, warga pun ikut tertawa.
Bantuan tersebut berupa pembangunan bahu jalan sepanjang 18 meter dan jalan sepanjang 16 meter. Jalan tersebut adalah jalan yang tidak terpenuhi semenisasi anggaran dari Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan (PSPK) Pemko Batam tahun 2023.
Sebenarnya, kata Iik, silaturrahmi tersebut sekadar silaturrahmi biasa saja. Apalagi kedekatan dirinya dengan warga Perumahan Legenda Bali sudah terjalin sejak lama. “Jadi, sudah biasa kami berjumpa, ngobrol santai walau kadang-kadang juga ngomongin politik terkini,” terang Ketua Komisi III DPRD Kepri dari Partai PDI Perjuangan tersebut.
Iik menambahkan, sebenarnya tidak hanya di Blok C, ia juga memperjuangkan infrastruktur jalan di Blok C dan E, fasum Blok A, dan jalan utama Legenda Bali. “Fasum di Blok A segera dikerjakan, sedangkan di blok B dan E, dan jalan utama Legenda Bali, tahun depan,” bebernya.
Iik tampak bercengkerama santai dan akrab bersama ketua RW 13 Legenda Bali Cip Budiyanto, ketua RT 3 Legenda Bali Henry Rahmadi dan sejumlah warga sembari menikmati kudapan dan kopi di fasum Blok C.
Ketua RT 3 Legenda Bali Henry Rahmadi mengatakan, pihaknya memang meminta bantuan ke Widiastadi Nugroho sebagai wakil rakyat. Ia mengatakan, proyek jalan dari anggaran PSPK Pemko Batam tersebut diusulkan dalam musyawarah rencana pembangunan 2022 di Kelurahan Baloi Permai, Batam Kota. “Yang diajukan 140 meter, tapi yang disetujui 124 meter. Anggaran musrenbang tidak cukup, maka kami minta bantuan Mas Iik untuk menutupi kekurangan itu,” kata Henry.
Ia berharap lingkungan yang ia pimpin terutama infrastruktur jalannya menjadi bagus dan rapi, tidak rusak dan banyak lubang lagi. “Terima kasih untuk Mas Iik. Menurut saya beliau luar biasa. Bersilaturahmi tidak hanya sebatas pemilu. Jauh sebelum itu beliau sudah membuktikan komitmennya,” ucap Henry. (*)
Reporter: Yusuf Hidayat