batampos – Panitia PPDB Disdik Kepri masih melakukan verifikasi dan seleksi berkas PPDB yang masuk pada pendaftaran tingkat SMK dan jalur Afirmasi, Prestasi serta Perpindahan Orangtua tingkat SMA yang sudah dilaksanakan pada tanggal 11 hingga 13 Juni kemarin. Seleksi sudah mendekati rampung dan sesuai jadwal hasil seleksi akan diumumkan tanggal 19 Juni mendatang.
Dalam PPDB tahap pertama sebelumnya, total peserta yang mendaftar ke SMA dan SMK diangka 17 ribuan peserta. Untuk SMK diangka 12 ribu dan SMA diangka 5 ribu peserta. Panitia melakukan seleksi dengan ketat sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan dalam petunjuk teknis (juknis) yang telah dikeluarkan sebelumnya.
Berdasarkan juknis yang ada, PPDB yang baru saja dilewati ini akan mengeliminasi sekitar 5 ribu peserta yang sudah mendaftar. Itu karena kuota daya tampung SMA dan SMK di Batam hanya diangka 14 ribuan peserta.
Baca Juga:Â Iwan Krisnawan Dicopot dari Jabatan Ketua DPC Hanura Batam
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri Andi Agung sebelumnya menegaskan bahwa kuota daya tampung yang sudah ditentukan ini sudah sesuai dengan perhitungan semua daya tampung sekolah negeri yang ada. Kuota ini sudah termasuk kuota maksimal dalam satu sekolah. Peserta diriku yang mendaftar tentu tidak semuanya akan diterima karena keterbatasan kuota daya tampung.
“Sudah sesuai dengan pertimbangan kuota daya tampung maksimal tiap sekolah,” kata Andi.
Kepala Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Kepri Cabang Batam Kasdianto juga menyampaikan hal yang sama. Daya tampung yang tertera dalam juknis sudah sesuai dengan kapasitas daya tampung maksimal tiap sekolah yang ada di Batam.
“Kuotanya sudah seperti itu. Tapi kalau yang tidak lolos SMK bisa kembali daftar nanti di jalur zonasi SMA,” kata Kasdianto.
Baca Juga:Â Penumpang Pelabuhan Internasional Batam Center Membeludak, Keberangkatan Capai 11 Ribu Orang
PPDB tahap pertama yang telah usai ini masih terjadi kekuatiran bagi sebagian orang tua dan calon peserta didik. Mereka kuatir anak mereka jadi bagian yang tereliminasi. Harap-harap cemas menyelimuti perasaan setiap orangtua atau peserta calon didik yang sudah mendaftar.
“Sama masih belum tenang lagi karena nomor pendaftaran saya jauh diatas kuota daya tampung sekolah. Kuatir tidak lolos,” ujar Herman, salah satu calon peserta didik yang mendaftar ke SMKN 5 Batam.
Para orangtua yang sudah mendaftarkan anaknya ke sekolah negeri, umumnya memiliki harapan yang besar agar anak mereka diterima sebagai siswa di sekolah negeri. Alasan sama yakni biaya pendidikan. Sekolah negeri cenderung lebih hemat ketimbang sekolah swasta.
“Kalau memang tidak lolos, saya akan coba lagi di jalur zonasi SMA. Orangtua saya kurang mampu, berat kalau masuk ke sekolah swasta, ” kata Iwan, orangtua lainnya di Batuaji.
Baca Juga:Â Membahayakan, Jalan Amblas Dekat RS Bhayangkara Belum Juga Diperbaiki
Berdasarkan butir-butir penjelasan yang ada dalam panduan petunjuk teknis PPDB Disdik Kepri, rencana cadangan ataupun harapan orangtua dan peserta didik baru ini bisa terpenuhi, namun tetap tidak bisa semuanya. Peserta yang tidak lolos di PPDB SMK misalkan, dalam juknis tersebut diperbolehkan untuk mendaftar kembali ke jalur zonasi PPDB SMA.
Selain itu ada juga poin lain dalam juknis ini yang membuka peluang adanya kuota tambahan di masing-masing sekolah yang ada. Jalur zonasi SMA yang kuota 65 persen misalkan bisa disisipkan siswa tambahan jika peserta yang mendaftar di jalur afirmasi, prestasi ataupun perpindahan tugas tidak memenuhi kuota yang ditentukan. Namun itu semua tergantung dari jumlah keseluruhan peserta didik yang mendaftar nanti. (*)
Reporter: Eusebius Sara