batampos – Kebakaran hebat terjadi di Pulau Buluh, Sabtu (3/8) siang sekitar pukul 11.00 WIB. Dua unit hangus terbakar karena kobaran api yang cukup besar.
Kebakaran ini berhasil diredamkan warga dalam waktu setengah jam, karena masyarakat di sana sudah memiliki alat pemadam kebakaran sendiri. Alat pemadam kebakaran ini bantuan dari Pemerintah Provinsi Kepri sebanyak dua unit untuk meminimalisir meluasnya kebakaran ketika terjadi musibah kebakaran.
“Untung sudah ada alat pemadam dari Pemprov ini. Kalau tak habislah semua deretan rumah yang sejajar dengan rumah yang terbakar ini,” ujar Asmi, warga Pulau Buluh.
Kepala Kepala Dinas Damkar Kota Batam Azman menuturkan dua unit alat pemadam kebakaran bantuan Pemprov ini sudah bisa digunakan sendiri oleh masyarakat di sana. Damkar Batam telah membekali masyarakat dengan pelatihan yang mumpuni sehingga siapa saja bisa menggunakan dan mengendalikan alat pemadam tersebut.
“Sudah dilatih dan tidak susah kok. Pakai air laut,” ujar Azman.
Penempatan alat pemadam kebakaran mandiri di pulau Buluh ini dilakukan setahun yang lalu mengingat di sana sering terjadi musibah kebakaran dan pernah merenggut korban nyawa. Bangunan rumah warga berupa rumah panggung pelanggaran tentunya memudahkan api untuk merambah dengan cepat. Pemerintah daerah mengadakan dua unit alat pemadam mandiri ini, agar saat terjadi kebakaran masyarakat bisa melakukan upaya pemadaman sendiri tanpa harus menunggu armada pemadam kebakaran yang memakan waktu untuk menyebrang ke sana.
“Hampir semua masyarakat bisa gunakan. Sudah ada pelatihan sebelumnya, ” ujar Ahmad, warga Pulau Buluh.
Untuk kebakaran yang terjadi Sabtu kemarin ini disebutkan warga, diduga karena kompor gas saat penghuni salah satu rumah memasak.
“Itu rumah Meri dan Lisa. Mungkin karena masak. Untung cepat di padam, sehingga tidak merambat ke rumah-rumah lain, ” ujar Asmi.
Kebakaran terjadi begitu cepat karena tiupan angin juga cukup kencang. Namun untuk warga setempat sudah memiliki alat pemadam kebakaran bantuan pemerintah sehingga api berhasil diredam kan tak lama setelah api meninggi di dua unit rumah yang terbakar tersebut.
“Ada alat pemadam dari Pemerintah. Kami semua gotong royong memadamkan api, ” kata Asmi. (*)
Reporter: Eusebius Sara