batampos- Sejumlah pedagang di Pasar Tos 3000 mengaku sudah selama 5 hari tidak menjual minyak goreng curah. Para pedagang menawarkan minyak tersebut dengan harga Rp 14-15 ribu per liternya.
“Sudah 5 hari kosong. Itupun pas datang (minyak) kemarin dibatasi. Cuma 10 jirigen,” ujar Rian, pedagang toko sembako Jenggot di Tos 3000, Senin (21/3) siang.
Ia mengaku 10 jirigen minyak goreng curah tersebut hanya bertahan selama setengah jam. “Kita menjual juga dibatasi ke pembeli. Sekarang di sini (Pasar Tos 3000) sudah tidak ada lagi yang menjual,” katanya.
BACA JUGA:Â Ibu-Ibu Pusing Minyak Goreng Makin Mahal
Selain minyak goreng curah, kata Rian, minyak goreng kemasan juga langka. Minyak goreng kemasan sempat kosong selama 2 hari.
“Ini baru saja masuk (minyak goreng) kemasan. Itu harga modalnya naik Rp 8 ribu per liter. Semua merk naik,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Andi, pedagang Tos 3000 lainnya. Ia mengaku sudah beberapa hari tidak menjual minyak goreng curah.
“Mana ada lagi yang jual. Keciali toko-toko besar. Dibilang langka, tapi toko besar itu ada yang jual, sedangkan di pasar kosong,” katanya.
Ia menduga kelangkaan minyak goreng curah dan tingginya harga minyak goreng kemasan tersebut karena ada penimbunan.
“Kita pedagang di pasar ini diantarkan barang baru bayar. Kalau toko besar mereka bayar di depan dulu,” tutupnya. (*)
Reporter: YOFI YUHENDRI
