Angka penjualan mobil baru di Batam semester pertama 2022 ini naik signifikan, baik untuk mobil produksi Indonesia maupun impor. Showroom berlomba menawarkan berbagai kemudahan.
Reporter: AZIS MAULANA, EGGI IDRIANSYAH, RENGGA YULIANDRA
PASAR otomotif di Batam kini sedang bergairah. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada 2021 terdapat kenaikan jumlah kendaraan baru roda empat sekitar 9 persen dibanding tahun sebelumnya. Tahun ini, angkanya diperkirakan naik hingga 15 persen.
Angka kenaikan tersebut dirinci oleh Badan Pendapatan Daerah Provinsi Kepulauan Riau. Pada tahun 2020 jumlah kendaraan tercatat sebanyak 540.483 unit. Terdiri dari 411.875 unit sepeda motor dan 128.608 unit kendaraan roda empat.
Pada 2021, angka ini mengalami peningkatan menjadi 586.638 unit, dengan rincian 449.225 unit roda dua dan 137.413 unit roda empat. Sedangkan di tahun 2022 yang sedang berjalan, jumlah kendaraan di Batam tercacat sebanyak 612.020 unit dengan rincian 469.387 unit roda dua dan 142.633 unit roda empat.
Membaiknya kondisi perekonomian masyarakat dan bermunculannya produk-produk baru yang didukung fitur-fitur terkini, merupakan dua faktor yang saling menguatkan dalam mendorong kenaikan angka penjualan.
Branch Manager Suzuki Indomobil Batam, Rudy Wijaya, mengatakan setelah pandemi berlalu, tren penjualan mobil baru sangat positif.
PT Suzuki lndomobil Sales (SIS) bekerja sama dengan PT Rodamas Makmur Motor (lndomobil Batam) telah mengeluarkan produk terbaru Suzuki All New Ertiga dirilis sebulan lalu.
“Mobil ini telah menjadi kebutuhan masyarakat terutama di segmen menengah ke atas untuk kebutuhan operasional sehari-hari, baik keluarga maupun perkantoran,” terangnya, Kamis (21/7), saat dijumpai di showroom Suzuki Indomobil.
Ia menyebutkan, respon masyarakat Batam atas hadirnya All New Ertiga ini terbilang sangat baik. “Populasi Suzuki Ertiga di Batam ini sangat banyak,” kata Rudy. Pada tahun ini pula Suzuki telah mengeluarkan produk hybrid pada All New Ertiga.
“Sejak launching sampai saat ini memang permintaanya meningkat, dan kami cukup kewalahan untuk pemenuhan produk hingga kini masih indent. Artinya trennya sangat posiitif untuk daya beli warga Batam,” katanya.
All New Ertiga Hybrid dibanderol dengan harga yang kompetitif. “Kami yakin mobil ini akan menjadi primadona dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” katanya.
Suzuki Indomobil juga memudahkan para konsumen di era digital ini dengan promosi melalui akun resmi media sosial Suzuki Indomobil.
Kehadiran All New Ertiga Hybrid adalah sebuah komitmen kuat dari Suzuki dalam menggabungkan kemajuan teknologi elektrifikasi dan kebutuhan nyata masyarakat Indonesia saat ini.
“Kami harap All New Ertiga Hybrid dapat memberikan manfaat dan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan,” tuturnya.
Selain itu, Suzuki XL 7 juga menjadi unit yang favorit di kalangan warga Batam, dan juga ada produk komersil yang terus permintaanya meningkat. XL7 masih menjadi SUV pilihan konsumen. Selain karena tampilannya yang gagah, kabin luas, dan interior mewah yang membawa mobil ini menjadi salah satu backbone penjualan Suzuki .
Branch Manager Daihatsu Cabang Batam, Kamil Hasan, mengatakan bila dibandingkan penjualan pada semester pertama Juni 2021 dengan semester pertama 2022, kenaikannya mencapai 139 persen. “Bisa dibilang hampir semua unit mengalami kenaikan penjualan,” terangnya, Jumat (23/7).
Merek-merek andalan Daihatsu adalah Rocky, All New Xenia, Terios, Sigra dan Ayla. Dari berbagai merek tersebut, yang paling tinggi pemintaannya adalah Daihatsu Rocky. Penjualannya sudah melebihi target, mencapai 200 persen di semester pertama 2022 ini.
“Batam secara market share, Daihatsu Batam berada di posisi kedua. Naik satu tingkat dari tahun lalu,” jelasnya.
Rocky adalah produk Daihatsu pertama di Indonesia yang mengusung teknologi DNGA (Daihatsu New Global Architecture). DNGA adalah platform terbaru dari Daihatsu yang dikembangkan dengan konsep: kualitas tinggi dengan harga terjangkau. Di pasar LCGC, Daihatsu mengandalkan Ayla dan Sigra.
Kondisi serupa juga dirasakan Hyundai Batam. SPV Hyundai Batam, Eddy Lim, mengatakan selama memasuki semester satu hingga Juni 2022, tren penjualan mobil Hyundai di Batam sangat baik.
Hadir pada Agustus 2021 silam, Hyundai Batam sudah langsung diterima oleh masyarakat untuk kendaraan sesuai dengan kebutuhannya.
“Seiring perjalanan waktu, unit yang paling diminati ialah keluaran terbaru dari Hyundai yakni Hyundai Creta, yang diperkenalkan pada Februari kemarin yang merupakan produk asli Indonesia,” ujarnya.
Penjualan sejak launching pun terbilang baik, di angka 60 sampai 70 persen. Perihal pasokan unit ke Batam yang merupakan wilayah FTZ, menurut Eddy, sedikit menemui kendala pada serah terima. Untuk memudahkan konsumen yang sudah memesan, Hyundai Batam menerapkan sistem buy indent dengan estimasi sampai ke konsumen dua hingga tiga bulan.
“Dan kita juga berikan kemudahan untuk prosesnya. Hyundai juga menghadirkan My Own Creta sebuah layanan yang memberikan keleluasaan kepada pelanggan untuk memilih fitur dan tampilan Creta sesuai dengan kebutuhan, preferensi, dan minat Anda,” katanya.
Hyundai juga memberikan program khusus. “Kita menjamin harga jual kembali Hyundai Creta dalam tiga tahun ke depan adalah 70 persen dari harga pada saat mereka beli,” katanya.
Kemudian, pada pertengahan bulan Agustus ini Hyundai akan mengeluarkan seri terbarunya, Hyundai Stargazer, yang juga asli buatan Indonesia.
“Dari segi harga, spare part, bisa lebih bersaing siap meraimaikan pasar otomotif di Batam,” jelasnya.
Promo yang sedang berjalan saat ini, yaitu garansi spare part, seperi oli selama empat tahun atau mencapai 60.000/km, kemudian jasa perawatan selama lima tahun.
Kenaikan signifikan juga dirasakan Mitsubishi Batam. SPV Mitsubishi Batam, Terry, menyebutkan produk andalan Mitsubishi di pasaran adalah Xpander. Jumlah pemesan sangat banyak.
“Tetapi dari segi penjualan masih berjalan normal dan baik, terutama unit terbaru New Xpander MPV yang berubah dengan tampilan mulai dari interior dan eksteriornya,” ujarnya.
Mitsubishi Xpander MPV untuk perubahan terlihat jelas dari tampilan luar atau eksteriornya lebih futuristik, stylish dan dinamis. Fiturnya sudah menggunakan transmisi otomatis yang dilengkapi dengan teknologi Continous Variable Timing (CVT).
Sementara itu, Xpander Cross adalah sebuah crossover yang memadukan kenyamanan sebuah MPV dengan ketangguhan SUV. Dengan tampilan yang lebih sporty dan tangguh, Xpander Cross siap untuk memberikan petualangan baru.
“Target dari Mistubishi tentu bisa menjadi market leader dan penjualan New Xpander sudah mencapai 80 persen dibandingkan unit lainnya dari Mitsubishi,” ucapnya.
Mobil CBU Juga Naik
Kenaikan juga dialami oleh mobil impor atau biasa disebut completely built up (CBU). Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, mengatakan pada periode Januari hingga Juli 2022, impor mobil CBU mencapai 293 unit. Pada periode yang sama tahun lalu, jumlahmya sebanyak 179 unit.
“Jadi tahun 2022 ini ada kenaikan 114 unit atau di atas 50 persen dibandingkan tahun 2021,” ujarnya kepada Batam Pos.
Ia melanjutkan, untuk total keseluruhan impor mobil CBU pada tahun 2020 sebanyak 202 unit. Sementara total keseluruhan di tahun 2021 sebanyak 338 unit.
“Untuk importir terbanyak di tahun 2021 dari Ganda Nusantara Persada dengan jumlah pemasukan 140 unit,” katanya.
Selanjutnya, kata Ariastuty, diikuti oleh Eurasia Auto Dinamika dengan jumlah pemasukan 116 unit, Eurokars Motor Indonesia 40 unit, Toyota Astra Motor 26 unit. Kemudian dua importir terakhir Inti Jaya Cemerlang 9 unit dan Hyundai Motors Indonesia 7 unit.
Kemudian masuk tahun 2022 hingga bulan Juli, Ganda Nusantara Persada masih menjadi importir terbanyak dalam jumlah pemasukan mobil CBU. Dengan total pemasukan hingga Juli ini sebanyak 144 unit.
Diikuti Eurasia Auto Dinamika dengan jumlah pemasukan 86 unit, Eurokars Motor Indonesia 16 unit dan Toyota Astra Motor 11 unit.
Kemudian, Inti Jaya Cemerlang 2 unit, Hyundai Motors Indonesia 27 unit, dan terakhir Itali Auto Otomotif sebanyak 7 unit. Itali Auto Otomotif ini menjadi importir baru pada tahun 2022 ini.
“Jadi jumlah pemasukan secara keseluruhan hingga Juli ini sebanyak 293 unit,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, puncak tertinggi impor mobil CBU ke Batam terjadi pada 2012. Pada tahun itu, jumlah mobil yang masuk mencapai 1.429 unit. (*)