batampos – Kasus pembobolan mobil dengan modus pecah kaca terjadi di Rumah Makan Tuah Poh Tie di Kompleks Sri Jaya Abadi, Lubukbaja. Pelaku berhasil membawa uang Rp800 juta yang disimpan korban di dalam mobil.
Pembobolan mobil ini terjadi di area parkir pada Senin (23/9) siang. Saat itu, korban yang merupakan pengusaha berinisial A, tengah berada di dalam rumah makan.
Aksi para maling tersebut terekam kamera pengawas (CCTv) yang ada di sekitar rumah makan tersebut. Menurut Marcel, sekuriti di sekitar lokasi, bahwa dua pelaku mengendarai sepeda motor. Kemudian, mendekati mobil jenis Daihatsu Ayla BP 12** AL warna hitam.
”Mobil dipecahin kaca samping sama belakang. Uang korban disimpan dalam kresek,” ujar Marcel kepada Batam Pos, Kamis (26/9/2024), malam.
Menurut penuturan Marcel, sebenarnya uang korban ada dua bungkus. Satu berhasil dicuri, satu selamat. ”Itu uang masih ada lagi dalam mobil. Gak sempat diambil,” ungkap dia.
Kapolsek Lubukbaja, Kompol Yudi Arvian, membenarkan kasus ini. Ia mengatakan masih melakukan penyelidikan. “Benar (ada pembobolan mobil), kacanya dipecah. Kasusnya masih dalam pengem-bangan,” ujarnya.
Informasi yang didapatkan, sebelum mobilnya dibobol, korban baru saja melakukan penarikan uang tunai dari bank. Diduga, pelaku yang berjumlah empat orang membuntuti korban.
“Detail kasusnya belum bisa kami sampaikan, karena anggota masih di lapangan,” katanya.
Kasus ini dilaporkan korban ke Mapolsek Lubukbaja, dengan laporan uang milik PT Putra Pulau Bontong Perkasa. Usai menerima laporan, polisi menangkap dua pelaku, yakni di Bandara Internasional Hang Nadim dan di hutan bakau Kampung Tanjung Ayun Dompak, Kecamatan Bukit Bestari, Tanjungpinang.
“Masih ada pelaku yang dalam pengejaran. Nanti akan kami sampaikan detailnya,” ujarnya.
Sementara itu, ratusan warga mengejar dua terduga pelaku perampokan di Kota Batam, yang kabur ke Kelurahan Dompak, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Aksi yang dilakukan warga ini berhasil menangkap satu pelaku.
Pengejaran dan penangkapan pelaku perampokan tersebut dilakukan pada Rabu (25/9) malam. Pelaku bernama Erwin Parapat berhasil diamankan, sementara pelaku lainnya berhasil kabur dari kejaran warga.
“Baru tertangkap satu, di dekat rumah warga saat mau bersembunyi. Pelaku satu lagi berhasil melarikan diri, ciri-cirinya pincang,” kata ketua RW01 Kelurahan Dompak, Gafar, Kamis (26/9).
Ia menerangkan, sebelumnya warga telah menerima informasi terkait dua perampok yang kabur ke Tanjungpinang. Ratusan warga langsung mencari dan menemukan salah satu dari dua perampok tersebut yang sedang bersembunyi di permukiman warga.
“Kami waswas, jadi kami bantu polisi mengejar. Apalagi kebetulan di wilayah Dompak sering terjadi pencurian,” ungkap Gafar.
Pria terduga pelaku perampokan tersebut diamankan warga dalam keadaan tidak mengenakan pakaian serta nyaris diamuk massa. Selain itu, menurutnya, polisi juga mengamankan mobil Suzuki Escudo yang digunakan terduga pelaku untuk lari ke Tanjungpinang.
“Kami juga kurang tahu apakah pelaku yang belum tertangkap itu masih berada di dalam hutan atau sudah berpindah, karena sampai sekarang belum berhasil ditangkap,” pungkasnya. (*)
Reporter : Yofi Yuhendri / Mohamad Ismail