Minggu, 17 November 2024

Mobil Mogok Usai Isi Pertamax Bercampur Air di SPBU KDA, Disperindag dan Polisi Segel Nozel dan Sumur Tangki Pertamax

Berita Terkait

spot_img
Kadisperindag Kota Batam, Gustian Riau dan Kanit Tipiter Polresta Barelang, Iptu Dody saat mengecek Pertamax bercampur air di SPBU 14294721 KDA Batamkota. Foto: Yashinta/ Batam Pos

batampos – Pertamax 92 di SPBU 14294721 KDA Batamkota diduga bercampur air. Alhasil beberapa kendaraan jenis mobil mendadak mogok usai mengisi pertamax di SPBU tersebut, Kamis (13/6) pagi.

Seperti dialami Dewi, warga Batamcenter usai mengisi BBM jenis Pertamax 92 di SPBU KDA sekitar pukul 08.30 WIB. Mobil Toyota Fortuner warna putihnya mendadak mogok dan tak mau hidup. Padahal, baru saja mengisi bahan bakar di SPBU tersebut.

“Saya berhenti sebentar di swalayan, tapi pas mau berangkat ternyata mobil saya mogok. Kaget juga, karena selama ini tak pernah ada masalah, ini mendadak mati,”ujar wanita berusia 42 tahun ini.

Ia pun langsung menghubungi sang suami, yang akhirnya memanggil montir bengkel. Namun saat dicek, ternyata mobilnya berisi air. “Saya pikir akinya bermasalah, ternyata pertamax yang saya isi tercampur air,”sebut Dewi lagi.

Di lain hal, Dewi berharap ada pertanggungjawaban dari pihak SPBU. Karena akibat Pertamax 92 yang tercampur air, mobilnya mendadak mogok.

Sementara, Kadisperindag Kota Batam, Gustian Riau menerima laporan adanya pertamax 92 yang tercampur air usai diisi di SPBU KDA Batamcenter. Alhasil, ia bersama timnya turun langsung ke SPBU untuk memastikan informasi tersebut.

“Dapat informasi pas operasi pasar murah tadi, ada mobil mogok karena pertamax yang diisi di SPBU KDA bercampur air,”sebut Gustian disela pengecekan BBM di SPBU tersebut.

Setelah melakukan pengecekan, benar saja BBM jenis pertamax di SPBU tersebut bercampur air. Karena itu, pihaknya akan melakukan investigasi lebih lanjut, untuk memastikan apakah ada unsur kesengajaan atau kelalaian atas temuan tersebut.

“Benar, untuk jenis Pertamax di satu dispenser telah tercampur air. Namun untuk memastikan penyebab, kami akan lakukan pengecekan lebih lanjut,” kata Gustian.

Menurut Gustian, pihaknya juga menyegel nozel dan sumur tangki pertamax tersebut. Hal itu dilakukan untuk memastikan kondisi yang dialami pengendara.

“Kami segel dulu untuk satu nozel. Untuk BBM jenis lain aman, cuma yang pertamax 92 memang tercampur air. Kami selidiki apakah ini dari tangki mobil atau sumur penyimpanan,” ungkap Gustian.

Kanit Tipiter Polresta Barelang, Iptu Dody juga menerima laporan adanya pertamax yang tercampur. Karena itu, pihaknya juga turun untuk memastikan kondisi pasti di SPBU tersebut.

“Laporan ini akan kami tindaklanjuti. Memastikan apakah ada unsur kesengajaan dan kelalaian,” sebut Dody.

Di tempat yang sama, General Manager SPBU KDA, Daril mengaku cukup kaget mendapat informasi adanya Pertamax yang tercampur air. Karena itu, pihaknya siap bertanggungjawab atas kondisi yang terjadi.

“Setelah dicek, adanya sedikit kebocoran di tangki, apalagi kemarin curah hujan cukup tinggi, sehingga air masuk ke dalam tangki penyimpanan,” jelasnya didampingi pengawas SPBU KDA, Wen Tairas.

Ia juga meminta maaf kepada pengendara yang terdampak kejadian tersebut. Sebab hal itu kelalaian pihaknya. “Ini murni kelalaian kami, kami meminta maaf kepada pihak yang terdampak. Ini pertama kalinya terjadi, dan akan jadi pelajaran untuk kami kedepannya,” ujar Daril. (*)

Reporter: Yashinta

spot_img

Kota Mandiri Renggali Cicilan Mulai Rp660 Ribuan

Update