batampos – Badan Usaha Sistem Pengelolaan Air Minum (BU SPAM) Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) berupaya mengatasi krisis air di Tanjunguncang. Salah satunya dengan mengerahkan mobil pemadam kebakaran untuk mensuplai air bersih.
“Saat ini kita terus berupaya melayani dengan terbaik mungkin mendistribusikan air kepada masyarakat Tanjunguncang di Batuaji,” ujar Lurah Tanjunguncang, Tengku Akbar, Jumat (16/6/2023).
Ia menjelaskan, dalam jangka pendek BU SPAM Batam akan mengerahkan lori sebanyak mungkin untuk mendistribusikan air bersih ke Tanjunguncang.
“Salah satunya dengan mengerahkan mobil pemadam kebakaran yang kapasitas 10 ton,” jelasnya.
Baca Juga:Â Oknum TNI AL Ditetapkan Tersangka Dalam Kasus PMI Ilegal
Ia menjelaskan, mobil-mobil pemadam ini akan dikerahakan ke Rusun Batamec, Rusun Fanindo dan Rusun Putra Jaya. Karena mobil ini kapasitas besar sehingga difokuskan ke rusun-rusun yang ada di Tanjunguncang.
“Ini adalah pola baru yang ke 4. Mudah-mudahan pola ini terealisasi. Jadi saat ini kita fokus melayani yang terdampak mati air total yaitu di 6 Rukun Warga (RW),” tuturnya.
Ia mengatakan, ada ada 45 lori yang akan melayani masyarakat. Biasanya kata dia, hanya 18 truk tangki air.
Baca Juga:Â Identitas Perampok Pengusaha Money Changer di Batam Sudah Diketahui
“Nah ada juga nanti dari perusahaan kita kerahkan juga untuk membantu pendistribusiak air bila masih kurang,” tuturnya.
Akbar mengatakan, Wali Kota Batam dan sekaligus Kepala BP Batam, Muhammad Rudi memberikan arahan agar jangan sampai warga ada komplain kekurangan air.
“Ini hasil pertemuan saya selaku Lurah Tanjunguncang dan Camat Batuaji, bapak Faisal dan BP Batam saat rapat dengan Wali Kota Batam. Alhamdulillah ini pola ke 4 yang dibentuk bisa mengatasi krisis air jangka pendek kedepan. Mudah-mudahan bisa mencukupi air warga,” katanya.
Baca Juga:Â Krisis Air di Tanjunguncang, Warga: Hancur Ekonomi dan Kesehatan Kami Karena Masalah Air Ini
Saat ini kata dia, sudah ada air hidup 6 jam di Sumberinndo setelah hasil pertemuan.
“Awalnya itu jam 02.00 WIB dini hari hidup hingga jam 04.00 WIB dini hari. Nah saat ini sudah hidup dari jam 22.00 WIB hingga jam 06.00 WIB,” ujarnya.
Ketua RT 01 Perumahan Sumberindo, Mustari Abdul Hamid, mengatakan, saat air bersih sudah mengalir lebih awal.
“Warga tidak begadang lagi seperti sebelumnya. Ini berkat pak lurah dan pak camat ketemu bapak wali kota Batam,” katanya.
Baca Juga:Â 24 Wali Kota Tanam Pohon Bersama di Batam
Ia menlanjutkan, lurah, camat, BP Batam dan kepolisian juga ikut memantau pendistribusia air dan pembagian denah pendistribusianya.
“Perumahan yang terdampak mati total itu perumahan Central Park RW 023, Perumahan Sumberindo RW 024, Perumahan Putra Jaya Residance RW 15, Perumahan Indomas RW 22, Perumahan Yose Sade RW 07 dan Kampung Tua Cunting RW 01,” jelasnya.
Pengawas BU SPAM BP Batam, Robi, mengatakan, pada pola baru ini pendamping satu mobil ada 3 orang. Dengan begitu pendistribusian akan lebih cepat.
Baca Juga:Â Warga Tanjunguncang Meninggal Dunia Saat Begadang Tampung Air
“Dari enam RW yang mati air akan kita perbantukan mobil satu standby khusus melayani perumahan tersebut. Seperti di RW 024 itu 1 mobil standby. Perumahan tersebut butuh air itu 15 tanki sehari,” katanya.
Mobil tersebut kata dia, harus selesai sampai jam 10 malam mendistribusikannya.
“Inilah pola baru yang ke 4 kita buat. Jadi warga tidak usah takut kekurangan air. Air akan hidup lebih awal dan siang harinya mati air kita akan bantu tangki semaksimal mungkin,” ujarnya.(*)
Reporter: Dalil Harahap