batampos – Pemilik konter besar di Batam diduga masih memanfaatkan joki untuk melancarkan bisnis ponsel yang dipasok dari Singapura. Joki ini dimanfaatkan untuk mendaftarkan International Mobile Equipment Identity (IMEI) ponsel saat tiba di pelabuhan Batam.
Untuk menarik peminat joki IMEI ponsel, pemilik konter secara terang-terangan mencari atau mengumumkannya di media sosial (medsos). Dengan iming-iming jalan-jalan ke Singapura dengan tiket pulang pergi gratis.
“Kemarin saya ditawari teman. Cuma disuruh bawa 2 ponsel dari Batam, tiket gratis, dikasih uang saku juga,” ujar Anggi, pekerja perusahaan Mukakuning.
Baca Juga:Â Warga Batam Sengaja ke Singapura demi Daftarkan IMEI Ponsel, Ini Pengakuannya
Anggi mengaku rata-rata rekan kerja di perusahannya sudah ikut menerima tawaran joki tersebut.
“Banyak teman ikut. Kan kami pergi liburan juga ramai-ramai, apalagi akhir tahun gini dapat liburan gratis,” katanya.
Diketahui, Bea Cukai mengeluarkan kebijakan untuk mengantisipasi bisnis ponsel ilegal. Kini, bagi para penumpang hanya diperbolehkan mendaftarkan 2 unit ponsel dan wajib mengisi form pendaftaran.
Penumpang ini juga baru bisa melakukan pendaftaran lagi dengan jangka waktu 6 bulan sejak tanggal registrasi terakhir.
“Kalau ditanya takut, ya gak. Kan itu cuma diminta paspor dan pendaftarannya data diri saja,” ungkap Anggi.
Baca Juga:Â Naik 100 Persen dan Berlaku per 4 Januari, Waspada Pungli Parkir saat Pergantian Tahun
Selain mencari target di Batam, pemilik konter juga menawarkan menawarkan para penumpang di Pelabuhan Singapura menuju ke Batam. Untuk membawa dan mendaftarkan IMEI tersebut masing-masing ponsel dihargai Rp 600 ribu.
“Itu nanti di pelabuhan sana (Singapura) ada yang menawarkan (bawa ponsel dan daftarkan IMEI). Saya bawa 2 hape, dikasih Rp 1,2 juta,” kata Sabri warga Batuaji. (*)
Reporter: Yofi Yuhendri