Selasa, 21 Januari 2025

Molor, Rudi Ultimatum Adhi Karya Soal Penyelesaian Masjid Agung

Berita Terkait

spot_img
Pekerja saat memasang panel atap kubah Masjid Agung Batam. Foto. Dalil Harahap/ Batam Pos

batampos – Wali Kota Batam Muhammad Rudi meminta PT Adhi Karya untuk menggesa penyelesaian revitalisasi bangunan Masjid Agung Batam.

“Ini sudah terlambat sebenarnya ini (penyelesaian revitalisasi, red). Seharusnya sesuai target awal Maret ini sudah selesai. Tapi saya tidak tahu Adhi Karya ada masalah apa?. Lambat sekali,” ujar Rudi beberapa waktu lalu.


Menurutnya, untuk persoalan anggaran pembangunan tidak ada masalah. Karena uangnya sudah disiapkan untuk pengerjaan tahun jamak.

“Tapi yasudahlah. Karena mereka minta review kembali jadwal penyelesaian sampai Mei ini. Masih ada waktu hingga dua bulan lagi . Mudah- mudahan selesai, dan akan saya fungsikan langsung,” ungkap Rudi.

Baca Juga: Revitalisasi Masjid Agung Ditarget Rampung Akhir Mei 2024

Sehingga masjid ini bisa menjadi destinasi wisata religi, sekaligus tempat ibadah di Batam center. “Batam bagian barat ada, batam bagian timur juga ada. Sudah ada masjid tanjak, masjid Mahmud Riayat Syah, dan di pusat kota ini ada Masjid Agung,” sebutnya.

Di awal rencana pembangunan kembali bangunan Masjid Agung ini, Rudi sudah menegaskan untuk ketepatan waktu, dan kualitas bahan yang digunakan. Pemko Batam awalnya menyiapkan pagu anggaran sebesar Rp209 miliar. PT Adhi Karya berhasil menang lelang dengan nilai Rp167 miliar.

Rudi mengatakan revitalisasi ini diharapkan bisa berjalan dengan perencanaan yang matang. Masjid ini merupakan salah satu bangunan yang berada di pusat kota, dan menjadi tempat ibadah di area perkantoran Batam.

“Saya ingin kontruksi berjalan baik. Terutama terkait saluran air tolong diperhatikan. Saya tidak ingin bangunan masjid ini baru selesai dibangun tapi sudah ada yang bocor, keramik pecah, dan saluran airnya tidak lancar,” tegas Rudi usai mendengar paparan dari PT Adhi Karya.

Rudi menyebutkan dari pagu anggaran Rp 209 miliar, PT Adhi Karya memenangkan proyek dengan nilai Rp 167 miliar lebih. Ini artinya terdapat kurang lebih Rp 40 miliar yang dihilangkan dari pagu anggaran yang dibuat Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Batam.

“Ini akan menjadi masjid kedua di Pemko Batam, dan ketiga setelah masjid Tanjak. Saya harus mengakui konstruksi masjid tanjak jauh lebih baik dari masjid Sultan Mahmud Riayat Syah. Ini harus menjadi perhatian ketika memulai konstruksi proyek,” ujarnya.

Ia akan memantau dan mengawasi langsung pelaksanaan revitalisasi ini. Ia berharap tidak ada penurunan kualitas terhadap kontruksi nantinya. Untuk itu, Rudi meminta kepada PT Adhi Karya untuk betul-betul dalam melaksanakan proyek ini.

“Jangan sampai di tengah jalan nanti tidak sesuai dengan rencana. Saya minta PPTK yang bertanggung jawab mengawasi betul jalannya proyek ini. Jangan sampai baru dibangun nanti keramik sudah pecah, air sudah merembes. Ini tidak boleh lagi terjadi,” ungkapnya. (*)

Reporter: Yulitavia

spot_img

Update