Minggu, 6 Oktober 2024

Musim Hujan Perparah Kerusakan Jalan di Batuaji

Berita Terkait

spot_img
jaolan rusak
Salah satu jalan rusak di Kawasan Batuaji. F. Eusebius Sara/Batam Pos

batampos – Musim hujan yang berkepanjangan memperburuk kondisi jalan di wilayah Batuaji dan Sagulung, Batam. Titik-titik kerusakan jalan terus bertambah akibat pecahnya aspal di area yang sering tergenang air atau dilanda banjir saat hujan deras.

Salah satu titik jalan rusak baru berada di Jalan R. Suprapto, tepatnya di depan SPBU Simpang Basecamp. Kondisi aspal jalan ini banyak yang retak akibat padatnya lalu lintas, termasuk kendaraan berat yang sering melintas. Genangan air dan banjir yang kerap terjadi di lokasi tersebut semakin memperparah kerusakan. Pecahan aspal yang cukup besar terlihat di lajur kanan menuju Mukakuning. Kerusakan ini mulai melebar, memperburuk kondisi jalan yang sebelumnya juga sudah memiliki beberapa lubang kecil.

Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa pengendara harus mengurangi kecepatan saat melintasi jalan ini. Pecahan aspal tidak hanya membuat jalan berlubang, tetapi juga menimbulkan gundukan-gundukan yang berbahaya.

Hendrik, seorang warga setempat, mengatakan, bahwa pecahan baru ini muncul dalam sepekan terakhir. ”Awalnya kecil, tapi karena arus lalu lintas yang padat, akhirnya melebar dan hampir memakan separuh lajur kanan jalan,” ujarnya.

Ia juga menyebutkan bahwa warga sempat membuka saluran air yang tersumbat untuk mengurangi genangan. ”Kami buka jalur air yang tersumbat, kalau tidak, aspal di sini pasti sudah pecah semua. Aspal yang sedikit berlubang dan digenangi air pasti akan terus melebar kerusakannya. Lokasi ini memang sering tergenang air, jadi kondisinya seperti ini,” ucap Hendrik.

Jalan R. Suprapto memang sudah lama rusak di beberapa titik. Mulai dari Mukakuning, kerusakan terlihat sejak turunan Bukit Daeng, depan Perumahan Puteri Tujuh, SP Plaza, Perumahan Genta I, hingga Perumahan Puskopkar di U-turn, serta kerusakan baru di Simpang Basecamp.

Selain itu, kerusakan jalan juga terjadi di jalur menuju Pelabuhan Sagulung. Kondisinya semakin memprihatinkan, terutama selama musim hujan ini. Lubang-lubang yang sudah ada semakin melebar karena genangan air, hingga hampir tak ada aspal yang tersisa di jalan depan pemukiman Pokok Jengkol, Sagulung.

”Keadaannya semakin buruk dari hari ke hari. Jalan ini dilintasi kendaraan berat, jadi kalau ada pecahan aspal sedikit saja, pasti akan terus melebar. Sekarang kerusakannya sudah sangat parah,” ujar Ismail, seorang tokoh masyarakat Sungai Aleng, Sagulung.

Jalan Ahmad Dahlan, Seitemiang, yang menghubungkan TPU Seitemiang hingga Tanjungriau, juga dalam kondisi rusak parah. Meski sudah bertahun-tahun rusak, penanganan yang dilakukan hanya sebatas tambal sulam. Kondisi jalan kembali memburuk selama musim hujan ini.

”Jalan ini sudah lama rusak, belum pernah ada perbaikan atau pengaspalan secara menyeluruh. Paling hanya tambal sulam dan coran semen seperti ini,” ungkap Mukhti, warga Batuaji yang rutin melintasi Jalan Ahmad Dahlan.

Sementara itu, Dinas Bina Marga Kota Batam belum bisa memastikan kelanjutan proyek perbaikan dan pelebaran jalan yang dikeluhkan masyarakat. Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam, Suhar, mengatakan bahwa anggaran untuk pelebaran jalan di tahun 2024 belum dibahas.

”Tahun ini belum ada proyek perbaikan besar, yang ada hanya perawatan rutin,” ucap Suhar. (*)

 

Reporter : EUSEBIUS SARA

spot_img

Update