batampos – Banjir dan pohon tumbang kerap menjadi momok menakutkan bagi masyarakat Batam disaat memasuki musim hujan. Bahkan, Minggu (28/1) pohon besar di depan Perumahan Laguna Marina tumbang menutupi seluruh badan jalan. Pohon tumbang ini tak hanya menggangu aktifitas jalan tetapi juga membuat listrik di sekitar wilayah tersebut padam.
Beruntung akibat kejadian itu tidak ada korban jiwa. Masih ada pohon besar di pinggir jalan tentu saja sangat membahayakan masyarakat. Apalagi bagi pengendara, hal ini melihat kejadian pohon tumbang kerap terjadi dan tak sedikit menelan korban.
“Iya, kalau lewat phon besar pinggir jalan saat hujan lebat suka was-was. Khawatir roboh lalu kena. Seperti yang terjari di Marina hari itu,” ujar Haikal, salah seorang pengendara motor yang melintas, Minggu (28/1).
Baca Juga: Pohon Tumbang, Jalan Marina City Macet Total
Warga Rabayu itu berharap Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui dinas terkait segera melakukan peremajaan atau pun pemotongan pohon-pohon di tepi jalan. Berdasarkan pantauan Batam Pos di sepanjang Jalan Marina Tanjung Riau masih banyak pohon besar di pinggir jalan belum dipangkas.
“Kita minta pohon-pohon tua yang berpotensi roboh ini dipotong. Jangan sampai kejadian pohon tumbang menimpa pengendara terulang lagi, ” harapnya.
Hal senada juga disampaikan Willy, warga sekitar. Ia berharap Pemko Batam turun tangan memangkas pohon-pohon besar tua yang ada di pinggir jalan. “Kalau bisa diremajakan lagi, jadi tidak mesti ditebang semua. Dinas terkait juga harus mampu memetakan pohon yang berpotensi roboh terkena angin kencang melalui jenis dan usianya,” ungkap warga Batuaji itu.
Baca Juga: Cuaca Hari Ini, Waspada Hujan Lebat Disertai Angin Kencang
Menurutnya, pohon-pohon berusia muda tapi rindang bisa dipangkas. Sedangkan pohon yang berusia tua sebaiknya ditebang dan diganti atau diremajakan dengan pohon baru. Sehingga, fungsi pohon di pinggir jalan itu tetap bisa terjaga.
“Dinas terkait harus aktif, jangan nunggu korban dulu baru dibersihkan,” tegasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman dan Pertamanan Batam Eryudi Apryadi belum bisa dikonfirmasi terkait permintaan warga ini. (*)
Reporter : Rengga Yuliandra