Jumat, 25 Oktober 2024

Narkotika Sudah Memengaruhi Aparat

Berita Terkait

spot_img
image0 17 e1713456626956
Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah.

batampos – Perairan Kepulauan Riau (Kepri) hingga saat ini masih menjadi salah satu pintu utama masuknya narkotika dari Malaysia. Berbagai modus dilakukan oleh pelaku, hingga hampir setiap pekannya aparat menindak barang haram tersebut.

Kapolda Kepri, Irjen Yan Fitri Halimansyah, mengatakan bahwa wilayah Kepri menjadi lokasi favorit penyelundupan narkotika. Ia menga-takan hal ini dikarenakan wilayah Kepri berbatasan langsung dengan negara tetangga.

“Kita sepakati bahwa pintu masuk ke Kepri ini sangat terbuka. Kita harus menjaga bangsa kita, dimulai dari Kepri yang merupakan wilayah perbatasan dan gerbang masuknya narkotika ke Indonesia,” ujarnya di Mako Lantamal IV Batam, Rabu (23/10).

Dengan besarnya potensi masuknya narkotika di Kepri, kata Yan, dibutuhkan kerja sama dari seluruh pihak. Selain itu, diperlukan upaya yang lebih keras lagi dari aparat penegak hukum.

“Tidak lagi hanya sekadar menangkap dan memproses. Kita harus berupaya lebih keras lagi,” katanya.

Menurut Yan, peredaran narkotika di Kepri saat ini tak hanya menghancurkan generasi penerus bangsa, tetapi juga memengaruhi aparat penegak hukum. “Mereka (penyelundup sabu) sudah masuk ke negara kita dan mempengaruhi aparat kita,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Yan meminta seluruh instansi untuk lebih solid dalam memberantas masuknya maupun peredaran barang haram tersebut. “Kerja sama antarlembaga harus terus dijaga untuk menjaga kedaulatan negara serta melindungi masyarakat dari ancaman narkoba,” ungkapnya.

Hal senada dikatakan Kepala BNNP Kepri, Brigjen Hanny Hidayat. Ia mengatakan bahwa pemberantasan narkotika ini harus terus dilakukan untuk menyelamatkan masyarakat dari tipu daya para bandar.

“Ini menjadi tanggung jawab kita bersama, menjaga generasi penerus bangsa dan menjadikan Batam bersih dari narkotika,” tutupnya. (*)

 

Reporter : Yofi Yuhendri

spot_img

Update