Senin, 7 Oktober 2024

Nelayan Wajib Punya Kartu Kusuka, Ini Manfaatnya

Berita Terkait

spot_img
nelayan 1
Ilustrasi. Nelayan saat melaut di perairan Batuampar. Foto: Iman Wachyudi/ Batam Pos

batampos – Dinas Perikanan Batam terus mendorong agar seluruh nelayan di wilayah Batam segera memiliki Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan Elektronik (e-Kusuka).

Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Kota Batam, Yudi Admaji, mengatakan kartu Kusuka sangat penting karena memberikan akses kepada nelayan untuk berbagai program perlindungan dan bantuan dari pemerintah, termasuk BPJS Ketenagakerjaan yang ditanggung oleh APBD Kota Batam.

Yudi menjelaskan bahwa risiko pekerjaan nelayan yang tinggi, terutama saat berada di laut, membuat kepemilikan BPJS Ketenagakerjaan sangat penting. Namun, salah satu syarat untuk mendaftar BPJS Ketenagakerjaan adalah memiliki Kartu Kusuka.

“Nelayan memiliki risiko besar saat bekerja di laut. Jika terjadi kecelakaan dan mereka tidak terdaftar di BPJS, tidak ada jaminan untuk mengklaim santunan kecelakaan, ” ujar Yudi, Senin (7/10).

Yudi mencontohkan, seperti contoh, beberapa waktu lalu seorang nelayan di Bengkong mengalami insiden kecelakaan dan mendapat santunan sebesar Rp72 juta berkat BPJS. “Sedangkan, nelayan yang mengalami kecelakaan di Belakang Padang masih dalam proses klaim saat ini,” tambah Yudi.

Untuk melindungi lebih banyak nelayan, Dinas Perikanan menargetkan agar pada tahun 2025, sebanyak 5.000 nelayan di Batam sudah terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan. Program ini bertujuan guna memberikan jaminan perlindungan sosial bagi nelayan yang memiliki risiko tinggi dalam pekerjaan

“Tahun 2024 ada sekitar 3.500 nelayan dan tahun 2025 kami mengejar target 5.000 nelayan yang terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan. Program ini sangat penting untuk memberikan rasa aman bagi nelayan serta keluarganya jika terjadi kecelakaan saat bekerja di laut,” tambahnya.

Selanjutnya, Yudi menekankan bahwa Kartu Kusuka juga menjadi syarat utama untuk mendapatkan berbagai bantuan pemerintah, baik dari pusat maupun dari Pemerintah Batam. “Tanpa Kartu Kusuka, nelayan tidak bisa bergabung kelompok nelayan dan juga tidak bisa dapat bantuan dari pemerintah,” jelasnya.

Kartu Kusuka juga berfungsi sebagai rekomendasi untuk pengambilan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Selain itu, Kartu Kusuka juga diperlukan untuk mendaftarkan Tanda Daftar Kapal Perikanan (TDKP), dokumen penting yang dibutuhkan oleh nelayan untuk mengoperasikan kapal mereka.

“Nelayan yang ingin mendapatkan BBM bersubsidi harus memiliki Kartu Kusuka. Selain itu, untuk mengurus TDKP, yang merupakan izin resmi untuk kapal perikanan, Kartu Kusuka juga menjadi salah satu syarat wajib. Jadi, kartu ini sangat penting bagi nelayan dalam menjalankan usahanya sehari-hari,” ungkap Yudi.

Ia juga memastikan bahwa proses pembuatan Kartu Kusuka sangat cepat dan mudah. Setiap nelayan hanya perlu menyiapkan beberapa dokumen seperti alat tangkap yang digunakan, wilayah penangkapan ikan, kartu identitas, serta mengisi formulir yang disediakan.

“Proses pembuatan kartu ini tidak memakan waktu lama. Biasanya hanya membutuhkan waktu kurang dari satu hari karena sistemnya sudah terintegrasi secara online. Nelayan juga bisa mendaftar secara kolektif melalui pendamping usaha perikanan yang tersebar di setiap kelurahan di pulau-pulau sekitar Batam,” jelasnya.

Untuk mempermudah proses pendaftaran, Dinas Perikanan juga menyediakan pendamping usaha perikanan di setiap kelurahan yang bisa membantu nelayan dalam proses pengurusan Kartu Kusuka secara kolektif. Langkah ini diambil agar lebih banyak nelayan yang terdaftar dan bisa memanfaatkan program-program pemerintah dengan lebih optimal.

Saat ini, menurut data Dinas Perikanan Kota Batam, baru sekitar 7.376 nelayan yang sudah memiliki Kartu Kusuka, dari total sekitar 15.000 nelayan yang ada di Batam. Dinas Perikanan terus mendorong agar nelayan yang belum memiliki kartu segera mendaftarkan diri.

“Kami terus berupaya mendorong seluruh nelayan untuk segera mengurus kartu ini agar mereka bisa mendapatkan perlindungan dan manfaat dari berbagai program yang disediakan pemerintah,” kata Yudi. (*)

Reporter: Rengga Yuliandra

spot_img

Update