Minggu, 27 Oktober 2024

Ngaku Pemuda Masjid, Dua Pemuda Gasak Uang Infaq dari Tempat Usaha Warga

Berita Terkait

spot_img

 

1 2
Remaja yang menggasak uang infaq Masjid yang dititipkan di lokasi usaha. f. atai untuk batampos

batampos– Warga Sagulung gusar dengan aksi dua remaja yang menggasak uang dalam kontak infaq yang biasa diletakkan di tempat usaha warga. Terakhir kedua remaja ini beraksi tempat fotokopi Harun Solution yang berada di daratan ruko depan depan kantor Kecamatan Sagulung.

Kontak infaq pembangunan Masjid yang dititipkan di lokasi tempat fotokopi tersebut dibawa pergi dua pemuda tadi, Jumat (25/10) sore.

Atai, pemilik tempat usaha menjelaskan, dua pemuda ini datang dengan kartu budget sebagai pemuda di lokasi Masjid yang tertera di kotak Infaq tadi. Keduanya menyampaikan kalau mereka urusan pengurus masjid untuk ambil uang dalam kotak infaq tersebut.
“Lumayan banyak uangnya. Isi dalam kantong kresek sedang hampir penuh. Saya tak curiga awalnya karena mereka pakai bad sebagai pemuda Masjid,” ujar Atai.

Kedua pemuda ini sempat difoto oleh Atai. Setelah kedua pemuda ini pergi, baru dia Atai sadar kalau itu pelaku penipuan dan pencurian.

BACA JUGA: Pencurian Kotak Infaq di Seibeduk Terekam Kamera CCTv

“Betulan ada nomor pengurus masjid, saya coba konfirmasi dan ternyata bukan urusan orang masjid, ” katanya.

Kedua pemuda ini diduga sebagai sindikat yang menggasak uang infaq yang dititipkan di lokasi usaha warga. Pemilik usaha lain di Sagulung mengaku pernah melihat dua pemuda ini dan memang berniat mengambil infaq dengan dalil sebagai pengurus Masjid ataupun Panti Asuhan.

“Sudah sering yang seperti itu. Makanya saya teliti kalau ada yang mau ambil uang infaq ini. Nomor orang yang nitip saya simpan dan saya konfirmasi dulu sebelum infaq ini diambil, ” ujar Nurdin, pemilik rumah makan di kawasan SP Plaza.

Menanggapi ini, Kapolsek Sagulung Iptu Rohandi Tambunan lebih menekankan pada kewaspadaan masyarakat. Jangan mudah percaya dengan orang yang tidak dikenal dalam hal apapun.

“Inilah yang selalu kita tekan untuk waspada. Jangan keamanan diri, keluarga dan harta benda dengan teliti. Tempat usaha perlu diperhatikan lagi keamanannya. Pelaku pencurian dan pelaku kejahatan lain akan terus cari kesempatan, ” ujar Rohandi. (*)

Reporter Eusebius Sara

spot_img

Update