batampos – Keberadaan Nongsa Digital Park (NDP) yang berstatus Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) kini telah memproduksi 50 karya film maupun series televisi. Didukung dengan konsep digital teknologi dan kualitas sumber daya, lahirlah karya film berkelas berskala internasional maupun lokal diproduksi di Nongsa Digital Park.
“Nongsa Digital Park mempunyai peranan penting bagi dunia perfilman. Baginya di era digital seperti saat ini, sejumlah rumah produksi sangat membutuhkan dukungan dari Nongsa Digital Park,” ujar Head Off Animation Movie Studio, John Radel Acs, Jumat (4/11/2022)
John menjelaskan, dari 50 film tersebut didominasi film animasi dan TV Series. Pihaknya pun mengapresiasi dukungan dari Pemerintah yang memberikan angin segar dengan mengundang Dubes Amerika dan Kanada.
Baca Juga:Â Bantu Warga Tanjunguma, Harbour Bay Ferry Terminal Salurkan Paket Sembako
Hal itu lanjutnya, tentu akan berdampak bagi pertumbuhan industri kreatif di Nongsa Digital Park.
“Sangat penting bagi kami, dan sejumlah negara juga akan merasakan dampak positif dari hadirnya NDP. Bagi kami, Indonesia akan membawa mitra di Kanada dan Amerika,” terang John.
John menyampaikan, saat ini di kawasan NDP terdapat lebih 300 orang animator asli Indonesia atau warga lokal Kota Batam. Sedangkan untuk tenaga kerja asing tergantung pada setiap proyek film yang dikerjakan.
Baca Juga:Â Ini Kata Menko Perekonomian Terkait Kendala Perizinan yang Dialami Investor di Batam
“Setidaknya kami membutuhkan sedikitpun 253 orang setiap kali kami melakukan satu produksi Film. Untuk tenaga animasi, mayoritas orang Indonesia termasuk pendukung produksi lainnya,” ujarnya.
Untuk produksi yang baru saja di selesaikan ialah adalah ‘Losmen Melati’. Dimana akan dijadwalkan tayang pada Januari atau Februari 2023 dan akan tayang di bioskop Indonesia.
“Sebelumnya direncanakan akan tayang pada bulan Oktober kemarin. Tetapi, sedikit ada kendala,” tutupnya.(*)
Reporter: Azis Maulana