batampos – Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Batam menerjunkan alat berat untuk mempercepat penanganan banjir di sejumlah titik di Kota Batam.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Batam, Yumasnur, mengatakan, semua alat berat telah diturunkan guna melakukan normalisasi di sejumlah titik terdampak banjir. Selain menggunakan alat berat, pihaknya juga menugaskan tim khusus untuk membersihkan drainase yang tersumbat.
“Semua alat kita saat ini sudah di lapangan untuk melakukan normalisasi. Tim juga sudah di lapangan,” ujarnya, Rabu (1/3/2023).
Baca Juga:Â Korban Berjatuhan, Warga Desak Jalan Rusak Segera Diperbaiki
Menurutnya proses normalisasi sudah dilakukan sejak Selasa (28/2).
Normalisasi difokuskan dengan membersihkan aliran drainase yang tersumbat dari sampah-sampah dan tanah maupun membersihkan jalan-jalan dari sisa endapan lumpur.
Selain itu DBMSDA juga menurunkan petugas penanganan banjir ke setiap lokasi yang terdampak banjir. Tujuannya untuk mendata setiap kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat.
“Banjir yang terjadi di beberapa lokasi ini karena curah hujan yang cukup tinggi sejak Selasa (28/2), sehingga ada beberapa lokasi yang sebelumnya tidak banjir jadi banjir, ” tambahnya.
Baca Juga:Â Jalan Trans Barelang Galang Putus, Begini Kondisinya Sekarang
Selain itu banyak titik banjir yang sering terjadi karena lokasinya berdekatan dengan laut. Sehingga ketika hujan tiba air laut juga pasang menyebabkan banjir.
Penyebab lainnya adalah wilayah yang tadinya area resapan air tapi dibangun gedung. Sehingga ketika hujan deras dalam waktu yang lama menyebabkan air tidak bisa masuk ke daerah resapan itu.
“Ada juga karena drainase yang tersumbat,” sebutnya.
Baca Juga:Â Rumah Terendam Banjir, Warga Seibeduk Mengungsi ke Masjid
Hujan deras yang mengguyur Kota Batam sejak Selasa (28/2) hingga Rabu (1/3) dini hari menyebabkan beberapa wilayah mengalami banjir.
Hujan deras tanpa henti ini juga menyebabkan tampungan parit meluap ke jalan raya dan bahkan sejumlah pemukiman penduduk ikut terendam air.
Akibatnya, banyak warga mulai mencari tempat mengungsi lantaran tempat tinggal mereka terendam air.(*)
Reporter: Rengga Yuliandra