batampos – Warga RW 07 Perumahan Seitering, Tanjung Sengkuang, Batuampar menyembelih tiga ekor sapi dan 20 kambing dalam momen Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah, di halaman Masjid Nurul Huda, Seitering, Kamis (29/6/2023).
Sebelumnya. Pada pagi hari, ratusan umat Islam di RW 07 dan warga sekitarnya melaksanakan salat Idul Adha. Bertindak sebagai muazin Ustaz Darmawan, imam Ustaz Alfian dan khotib Ustaz Erwin Saputra SPdI. Gema takbir berkumandang di masjid kebanggaan masyarkat di Melchem tersebut.
BACA JUGA: Warga Melchem Potong Kambing dan Makan Bersama
Usai salat, baru dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban.
BACA JUGA: TPQ Nurul Huda Melchem Lepas 55 Santri
”Sapi dan kambing tadi diperoleh dari kurban dan aqiqah warga RW 07. Dan dari 23 hewan tadi, panitia membaginya menjadi 585 kantong atau kupon,” sebut Panitia Hewan kurban Masjid Nurul Huda, Yahya Andi didampingi Ketua Panitia Hewan kurban Masjid Nurul Huda, Suprizal Tanjung, Kamis (29/6/2023).
BACA JUGA: Nurul Huda Melchem Sembelih 3 Sapi dan 20 Kambing
Yahya Andi yang juga ketua Dewan Kemakmuran Masjid Nurul Huda itu menambahkan, kupon (daging, red) tadi dibagikan kepada masyarakat dari RT 01 sampai RT 06 di RW 07. Menariknya. Di daerah ini, panitia juga membagikan hewan kurban kepada masyarakat nonmuslim yang terdampak, atau berada di sekitar masjid.
BACA JUGA: Atiq Resmikan Jembatan dan Fasum Melchem
Panitia sekaligus Direktur TPQ Nurul Huda, Mif Muhammad Matrawi menambahkan, terdampak di sini maksudnya, seperti warga nonmuslim yang tinggal dekat masjid. Nah mereka ini kita bagikan kupon.
”Kita sangat menghargai keberagaman dan perbedaan. Kita sangat menghormati siapapun itu. Perbedaan membuat kita menjadi ramai, indah dan kuat,” papar Mif.
Kemeriahan pelaksaan Idul Adha di RW 07 tidak selesai sampai di situ. Saat pemotongan hewan, puluhan ibu-ibu sudah menyediakan aneka makanan dengan lauk dua ekor daging kambing aqiqah, ditambah ayam dan beberapa lauk pauk lainnya.
Ketua RW 07 Seitering, Melchem, Kelurahan Tanjung Sengkuang, Siti Fatimah menyebutkan, pemotongan tiga ekor kambing ini dilakukan masyarakat Melchem sendiri. Pada tahapan penyembelihan dan pemotongan, semuanya dibantu belasan bapak yang merupakan warga sekitar.
Namun untuk eksekusi masak-masak agar nikmat masuk ke dalam perut, ibu-ibu di Melchem tadi tidak diragukan lagi. Bapak-bapak harus menyerah kepada mereka. Mereka adalah ibu-ibu tangguh, jago masak dan biasa mandiri di dapur. Semangat ibu-ibu tadi semakin terpompa manakala jago-jago masak dari Melchem berkumpul. (*)
Reporter: Suprizal Tanjung