Jumat, 15 November 2024

Nyanyang Penuhi Panggilan Bawaslu Batam, Klarifikasi Kehadiran di Pesta Budaya Bangso Batak

Berita Terkait

spot_img
Nyanyang Haris Pratamura usai memenuhi pemanggilan Bawaslu Batam. Foto: Arjuna/ Batam Pos

batampos – Calon Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, hadir memenuhi panggilan dari Bawaslu Batam pada Kamis (14/11). Kehadiran Nyanyang di kantor Bawaslu tersebut bertujuan memberikan klarifikasi terkait acara Pesta Budaya Bangso Batak yang digelar oleh organisasi Bangso Batak Marsada (BBM) pada 2-3 November lalu.

Dalam acara tersebut, sejumlah calon kepala daerah yang bertarung dalam Pilkada Batam dan Kepri turut diundang, termasuk Ansar Ahmad, Amsakar Achmad, dan Li Claudia Chandra.

Sebagai salah satu tamu undangan, Nyanyang merasa perlu menjelaskan kehadirannya dalam acara tersebut sebagai bagian dari proses pemilu yang bersih dan terbuka.

Nyanyang tiba di kantor Bawaslu Batam sekitar pukul 11.00 WIB didampingi beberapa anggota tim. Proses klarifikasi berjalan cukup lama dan baru selesai sekitar pukul 14.30 WIB.

Dalam pertemuan tersebut, ia mendapatkan delapan pertanyaan terkait keterlibatannya di acara budaya itu. Pihaknya siap mengikuti prosedur sebagai warga negara yang baik.

“Hari ini diminta klarifikasi dan keterangan saja. Ada delapan pertanyaan tadi, seperti siapa saja yang hadir, di mana acaranya, dan apa bentuk acaranya. Surat keterangan pun sudah disampaikan,” kata dia.

Ia berharap, proses klarifikasi ini akan turut menjaga suasana yang aman dan kondusif menjelang Pilkada. “Harapannya, semoga pemilu ini bisa berlangsung aman dan tenteram, membawa kenyamanan bagi semua pihak menuju suksesnya Pilkada,” ujarnya.

Sehari sebelumnya, Ketua Panitia Pesta Budaya Bangso Batak, Rusmini Simorangkir juga menghadiri pemanggilan Bawaslu Batam. Kata dia, kehadiran para paslon bukan dalam kapasitas kampanye, melainkan sebagai tamu undangan yang diundang sebagai tokoh masyarakat.

“Kita sudah jawab semua pertanyaannya. Yang ditanya Bawaslu meliputi apa tugas saya, rangkaian acara, dan lain-lain,” ujarnya.

Dia mengatakan, panitia mengundang sejumlah tokoh masyarakat, termasuk perwakilan Forkopimda dan tokoh Batak, tanpa ada tujuan kampanye terselubung.

“Yang kita undang itu adalah para tokoh masyarakat, tokoh marga, ormas, juga forkopimda, termasuk Pak Ansar, Pak Nyanyang, Pak Amsakar, dan Ibu Li Claudia,” kata Rusmini.

Ia juga membantah tudingan bahwa para tokoh yang hadir melakukan aktivitas yang mengarah pada kampanye. Menurutnya, tidak ada momen perkenalan diri atau aktivitas kampanye dalam acara tersebut. “Mereka (paslon yang diundang) hanya menyanyi. Tidak ada kampanye di situ,” katanya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Batam, Antonius Itoloha Gaho, menyebut bahwa pihaknya masih memproses laporan itu. Bawaslu tengah mengkaji apakah terdapat unsur pelanggaran Pemilu, terutama dalam penggunaan fasilitas pemerintah untuk kegiatan yang berpotensi mendukung salah satu kandidat. “Itu laporannya terkait penggunaan fasilitas pemerintah,” ujar Antonius. (*)

Reporter: Arjuna

spot_img

Update