batampos – Gema ayat-ayat suci Al-Qur’an berkumandang di One Batam Mall, membelah ruang, melantun merdu dari hati-hati yang ikhlas. Sabtu, (23/11) pagi itu, sebuah perhelatan istimewa digelar, menyatukan semangat pelajar dari berbagai penjuru Kepri.
Universitas Terbuka (UT) Batam, bersama Batam Pos, menjadi penggerak utama, mempersembahkan Pekan Tilawah Pelajar se-Kepri untuk kali pertama. Event ini dihelat dua hari, mulai 23-24 November.
Bukan sekadar kompetisi, ajang ini adalah napas spiritual yang memupuk jiwa muda. Dari Batam, Bintan, Tanjungpinang, hingga Karimun, para peserta hadir membawa harapan dan keikhlasan. Mereka bersiap mengukir prestasi dalam beberapa cabang lomba: tartil putra-putri, tilawah putra-putri, Da’i putra putri, hingga hadroh gabungan.
Direktur UT Batam, Angga Sucitra Hendrayana, menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas terselenggaranya acara ini. Lebih dari sekadar membaca, menurut dia, pekan tilawah adalah undangan untuk mendekatkan diri pada Al-Qur’an.
Ini kali pertama UT Batam melaksanakan pekan tilawah. Alhamdulillah, kegiatan ini menjadi wujud kontribusi kami untuk mendukung generasi muda dalam pembelajaran Alquran.
“Bukan hanya bagaimana kita melantunkan ayat-ayat suci-Nya, tapi juga bagaimana kita memaknainya, menghidupkan nilai-nilai Alquran dalam setiap langkah kehidupan,” ujarnya.
Tak lupa, ia menyoroti perkembangan UT Batam yang kini memiliki lebih dari 15 ribu mahasiswa di berbagai wilayah Kepri. Sebuah capaian yang, menurutnya, tak lepas dari dukungan masyarakat dan pemerintah.
“Semoga ini menjadi awal dari tradisi yang terus tumbuh, menjadi agenda tahunan UT Batam,” katanya.
Harapan yang sama digaungkan oleh Pjs Wali Kota Batam, Andi Agung. Dalam sambutannya, ia menyebut kegiatan ini sebagai langkah penting dalam membentuk generasi berkarakter.
“Di tengah derasnya arus globalisasi dan modernisasi, ajang seperti ini adalah penopang nilai-nilai agama yang sering tergerus,” katanya.
Andi menekankan bahwa Al-Qur’an bukan hanya kitab suci untuk dibaca, melainkan juga petunjuk hidup. “Saya harap setiap peserta mampu meresapi dan mengamalkan nilai-nilai luhur dari ayat-ayat yang dilantunkan. Dengan begitu, kita bisa mencetak generasi yang berakhlak mulia, berbudi pekerti baik, dan mencintai Alquran,” tambahnya.
Di tengah kesibukan dunia, Pekan Tilawah ini hadir bak oase, mengingatkan kehidupan bukan hanya soal pencapaian duniawi. Di balik alunan ayat-ayat Al-Qur’an yang menggema, ada makna yang dalam, meresap ke jiwa-jiwa yang mendengarnya.
Acara ini bukan hanya milik para peserta, tetapi milik semua yang hadir. Membawa pesan damai untuk bersama-sama menjunjung nilai-nilai luhur.
Semoga gema tilawah ini tak hanya berakhir di gedung megah itu, tetapi terus mengalir dalam kehidupan, serta menginspirasi generasi muda untuk hidup dalam cahaya Al-Qur’an, menanamkan iman dan takwa sebagai bekal menghadapi masa depan. Sebab sejatinya, seperti yang dikatakan, Al-Qur’an adalah lentera bagi mereka yang mencari cahaya di kegelapan zaman. (*)
Reporter : arjuna