batampos – Operasi cipta kondisi akhir pekan, Polsek Batuaji kembali mengamankan puluhan sepeda motor yang menggunakan knalpot Brong, Sabtu (24/8) malam. Sepeda motor bermasalah ini diboyong ke Polsek agar pemilik bisa menunjukan kelengkapan dokumen kendaraan dan juga mengembalikan knalpot standar.
Kapolsek Batuaji AKP Benny Syahrizal menjelaskan, operasi cipkon ini dilakukan secara merata di semua wilayah hukum Polsek Batuaji termasuk jalan Diponegoro Seitemiang. Banyak remaja yang dijumpai berkumpul di malam hari dengan sepeda motor yang dirombak. Para remaja ini dibubarkan dan sepeda motor bermasalah ditilang.
“Sasaran tetap ke semua gangguannya Kamtibmas, namun untuk para remaja yang nongkrong di malam hari dan sepeda motor Brong tetap jadi prioritas. Kita tindak tegas bagi yang masih bandel,” ujar Benny.
Remaja yang kedapatan berkendara dengan sepeda motor bermasalah juga diinformasikan kepada orang tua mereka masing-masing dengan harapan agar lebih serius lagi mengawasi kegiatan anak di luar jam sekolah.
“Ini sudah sering kita sampaikan. Nama mereka-mereka yang berkeliaran di malam hari ini kita data. Kalau kedapatan lagi di operasi berikutnya akan ada tindakan yang lebih tegas lagi,” kata Benny.
Sebelumnya Kapolresta Barelang Kombes Pol Heribertus Ompusunggu juga menyampaikan peringatan yang sama. Orangtua hendaknya tidak membiarkan anak mereka berkeliaran di malam hari apalagi hingga larut malam. Anak yang belum memiliki surat izin mengemudi atau belum cukup umur tidak diperkenankan membawa kendaraan sendiri.
Terkait tindakan polisi untuk menertibkan anak-anak usia sekolah ini didukung penuh oleh masyarakat Batuaji. Sulaiman salah satu warga yang anaknya masih duduk di bangku SMA mengakui cukup kewalahan mengatur anaknya di rumah. Peran aktif polisi di lapangan ini setidaknya bisa memberikan efek jera bagi anaknya yang ngeyel untuk keluar dan berkumpul bersama kawan-kawannya.
“Bagus kalau bapak polisi tidak tegas. Anak-anak sekarang susah dinasehati. Kita tegas untuk di rumah kabur mereka diam-diam,” ujar warga Bukit Tempayan ini. (*)
Reporter: Eusebius Sara