batampos – Operasi penertiban kendaraan bermotor dengan knalpot brong gencar di lakukan jajaran Polresta Barelang. Setiap akhir pekan operasi cipta kondisi ini terus dilakukan demi keamanan dan ketertiban bersama.
Dalam operasi tersebut jajaran Polsek Batuaji lagi-lagi amankan puluhan sepeda motor yang menggunakan knalpot brong, Sabtu (7/9) malam. Pekan-pekan sebelumnya juga sama dan setiap dilakukan operasi ini, ada belasan hingga puluhan sepeda motor Berknalpot Brong diamankan. Ini membuktikan bahwa keluhan masyarakat selama ini dengan gangguan kendaraan Berknalpot Brong benar adanya.
“Masih banyak pak di Batuaji dan Sagulung ini. Hampir semua remaja yang diberi sepeda motor pakai knalpot Brong. Hampir setiap malam mereka ribut hingga ke gang perumahan. Kami masyarakat sangat mendukung untuk penertiban kendaraan dengan knalpot Brong seperti ini,” ujar Ihsan, warga perumahan Puskopkar, Batuaji.
Kapolsek Batuaji AKP Benny Syahrizal menuturkan, aduan dan keluhan masyarakat sudah jadi atensi pihak kepolisian untuk terus melakukan operasi penertiban setiap ada kesempatan.
“Seusai instruksi pimpinan ini akan terus kita lakukan. Yang bermasalah dengan knalpot standar ataupun dokumen akan kami tahan sepeda motornya,” ujar Benny.
Dalam operasi terakhir kemarin, jajaran Polsek Batuaji juga kembali mengamankan belasan sepeda motor berknalpot brong tadi. Sepeda motor ini digelandang ke Polsek untuk pemeriksaan lebih lanjut. Seperti biasa penggunaan sepeda motor bermasalah ini didata dan diberi pembinaan. Jika dokumen kendaraannya lengkap, sang pemilik sepeda motor harus mengganti knalpot standar di polsek dan knalpot brong disita untuk dimusnahkan.
“Tujuannya biar lingkungan masyarakat aman dan tertib. Kenakalan remaja bisa ditekan. Mari sama-sama kita jaga situasi lingkungan yang aman dan kondusif,” imbau Benny.
Kepada orangtua yang memiliki anak usia sekolah dan remaja kembali diingatkan untuk tidak memberikan keleluasaan pada anak dengan kendaraan bermotor. Anak ditekan untuk selalu disiplin di rumah maupun di sekolah. (*)
Reporter: Eusebius Sara
