batampos – Operasi pasar yang digelar Pemko Batam sejak dua pekan lalu, ternyata tak mempengaruhi harga komoditi di pasaran Batam. Harga-harga sejumlah komoditi masih tetap tinggi, meski operasi pasar telah digelar di sejumlah Kecamatan Kota Batam.
Marya, warga Nongsa mengatakan operasi pasar sama sekali tak berpengaruh terhadap harga di pasaran. Sebab, saat ia berbelanja kebutuhan di pasar sekitar Nongsa, harga komiditi tetap seperti sebelum digelar pasar murah.
“Katanya operasi pasar untuk mempengaruhi harga di pasaran, tapi nyatanya harga-harga di pasar masih tetap tinggi. Tak ada pengaruhnya,” jelas Marya.
Baca Juga: Pedagang Ungkap Lapak WTB Dibandrol Rp 15-35 Juta
Bahkan, ia meyayangkan, gelaran pasar murah yang dilaksanakan hanya beberapa jam saja. Begitu juga dengan lokasi yang hanya digelar di dua tempat.
“Cuma beberapa jam saja, semua pada habis. Untuk stoknya kata teman saya juga tak banyak. Saya datang jam 11 kurang sudah pada habis, padahal pasar murah iinfo jam 9 pagi,” imbuh Marya.
Pantauan harga komoditi di pasar Botania Batamcenter misalnya, harga cabai merah keriting dijual Rp 60-70 ribu per kg, sedangkan cabai rawit merah atau dikenal cabai setan Rp 70-80 ribu per kg, cabai rawit Rp 50 ribu per kg.
Begitu juga dengan harga telur ayam buras Rp 47-55 ribu per papan. Ayam potong segar Rp 38 ribu, daging sapi beku Rp 95 ribu.
Baca Juga: Ini Solusi SPAM Batam untuk Masyarakat Tanjunguncang
Sedangkan sayuran, jenis wortel Rp 15-17 ribu per kg, tomat Rp 15 ribu per kg , bayam dan kangkung Rp 12 ribu per kg.
Amir, salah satu pedagang mengatakan harga cabai relatif masih tinggi, meski sudah ada turun dibanding beberapa bulan lalu.
“Beberapa bulan lalu, harga cabai sempat diatas Rp 100 ribu. Tapi sejak satu bulan terakhir harga cabai sudah dibawah Rp 100 ribu dan diatas Rp 50 ribu. Bisa dikatakan masih tinggi, karena biasanya paling Rp 50 ribu per kg, tapi sekarang belum ada segitu,” jelasnya.
Baca Juga: BPOM Sebut Obat Sirop Masih Proses Penarikan Oleh Distributor di Batam
Sementara gelaran operasi pasar yang dilaksanakan di kawasan Bengkong Selasa (1/11) , diserbu warga. Banyak warga berbondong-bondong ke lokasi untuk mendapatkan harga komoditi murah. Namun sayang, sejumlah warga pun mengeluh, karena untuk beberaa komiditi sepeti cabai, cepat hqbis.
“Nyampe lokasi ternyataa cabai sudah pada habis, jadi saya tak tahu berapa harga cabai,” terang Cece.
Cece berharap agar pelaksanaan pasar murah dapat berlangsung setiap minggu. sehingga manfaatnya dapat langsung dirasakan warga.
“Ya kalau bisa dilasanakan setiap minggu, jangan sekali setahun atau dua kali setahun. Biar manfaat untuk masyarakat lebih terasa,” ungkap Cece. (*)
Reporter : Yashinta