batampos – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam kembali menggelar operasi pasar gas bersubsidi pada Rabu (18/9) sekitar pukul 08.00 WIB. Operasi pasar kedua yang melibatkan Pertamina dan Hiswana Migas ini digelar di Sagulung, Batuaji dan Sekupang. Dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan elpiji 3 kg bagi pengguna tertentu.
Untuk operasi pasar digelar di Fasum Kavling Flamboyan Sungai Pelunggut, Sagulung. Kemudian lokasi kedua di depan Ruko RW 14 Buliang, Batuaji dan lokasi ketiga depan Mori Kopi, Patam Lestari, Tiban Sekupang.
Kadisperindag Kota Batam, Gustian Riau mengatakan syarat pembelian elpiji sama dengan operasi pasar sebelumnya. Yakni dengan membawa foto copy KTP. Namun untuk pembelian dibatasi hanya satu tabung per orang, untuk menghindari pihak-pihak yang memanfaatkan situasi. Karena itu pihaknya hanya menyiapkan satu lori per lokasi.
Baca Juga: Air Tak Kunjung Lancar, Warga Tanjunguncang Ancam Tak Ikut Pilkada
“Ya untuk wilayah ini kami batasi, karena pada operasi pasar sebelumnya banyak dimanfaatkan orang. Mereka yang dibolehkan membeli dua tabung, kemudian menjual tabung tersebut kemudian antre lagi. Karena itu, disini kami batasi satu tabung per KTP,” ujar Gustian.
Menurut dia, operasi pasar digelar serentak pukul 08.00 WIB di tiga lokasi berbeda. Masyarakat diminta untuk membawa fotocopy KTP agar nantinya tidak balik lagi ke rumah.
“Jadi kami harap masyarakat sudah siap untuk bawa foto copy KTP agar tak bolak balik nantinya,” sebut Gustian.
Dikatakan Gustian, operasi pasar khusus elpiji dilakukan sebagai upaya keluhan dari masyarakat Batam yang kesulitan mendapat gas. Karena diakuinya, banyak pangkalan yang langsung ludes diserbu warga usai mendapat penyaluran dari agen.
Baca Juga: BMKG: Angin Kencang 29 Knot Landa Batam, Hujan Lebat Diprediksi Berlanjut Esok Hari
“Jadi selain operasi pasar, kami juga tetap menyalurkan epiji ke pangkalan-pangkalan. Dengan harapan kondisi kembali normal,” harap Gustian.
Disinggung terkait operasi pasar pertama, menurut Gustian di Batamkota dari dua lori yang disiapkan hanya habis satu lori lebih. Sedangkan untuk Bengkong yang digelar di dua lokasi, menghabiskan 6 lori.
“Artinya memang Batamkota tak ada masalah. Namun tidak dengan Bengkong karena dari 4 yang kami siapkan tidak cukup, akhirnya tambah 2 lori lagi, jadi total ada 6 lori yang habis di Bengkong,” sebut Gustian. (*)
Reporter: Yashinta
