Selasa, 17 September 2024
spot_img

Optimalisasi Layanan Bus Trans Batam: Waktu Tunggu Dipangkas, Armada Bertambah

Berita Terkait

spot_img
Trans Batam Dalil Harahap 4
Ilustrasi. Bus Trans Batam. Foto: Dalil Harahap/Batam Pos

batampos – Dinas Perhubungan (Dishub) Batam terus berupaya meningkatkan pelayanan transportasi umum  bus trans Batam ke beberapa titik rute di tahun ini dan   tahun 2025. Hal ini disampaikan oleh Kepala UPT Bus Trans Batam, Bambang Cipto.

“Iya di tahun ini  per Juli kemarin kami ada nambah satu rute lagi Punggur-Nongsa yang masih tergolong rute rintisan dengan dua unit armada bus kemudian rencana tahun depan kami kontrakkan ke pihak operator. Rute ini melalui Kabil untuk menghubungkan dua daerah tersebut,” ujarnya, Selasa (10/9).



Cipto menambahkan secara rute bus trans Batam di optimalkan dari rencana 11 rute sudah terealisasi 9 rute hingga melayani daerah Batam Rempang Galang (Barelang).

“Tahun depan tetap 9 rute tetapi di optimalkan pelayanannya misalkan pola bus BTS yang berwarna biru ada 20 unit melayani di koridor satu hingga tiga, dan tahun depan ada 20 unit lagi untuk koridor empat , tujuh, dan delapan artinya koridor tetap hanya saja peningkatan layanan,” sebutnya.

Dishub juga bakal menambahkan jam operasional bus trans Batam untuk tahun ini misalkan rute Punggur -Nongsa hingga  17.00 WIB maka di tahun depan menjadi 18.00 WIB dengan tambahan jumlah armada unit bus yang baru.

“Kemudian untuk waktu tunggu penumpang yang saat ini 30 menit kini dipercepat menjadi 15 menit sampai 10 menit. Misalkan untuk rute ke Tanjung Uncang itu sudah diberlakukan 10 menit,”jelasnya.

Hal ini dilakukan karena tinggi nya peminat terutama di jam kerja seperti tujuan Batamcenter, dan Tanjung Uncang karena sudah penuh kapasitas nya terisi 35 orang setiap jam kerja.

Dishub mencatat ada sebanyak 50 unit bus trans Batam untuk segi pemeliharaan atau perawatan pihaknya meng kontrakkan dengan pihak operator maka mereka yang melakukan perawatan.

“Anggarannya tahun ini sudah termasuk perawatan pemeliharaan secara keseluruhan termasuk disitu operasional mencapai Rp 22 miliar,” ungkapnya.

Pemerintah Kota (Pemko) Batam, sebelumnya telah menerapkan sistem pembayaran Bus Trans Batam dengan metode Kartu Uang Elektronik (KUE) atau e-money, dalam mendukung mendorong penerapan sistem pembayaran non tunai.

Ia menyebut,untuk mendukung hal tersebut, pihaknya melalui BLUD UPT Pelayanan Jasa Transportasi Dishub Kota Batam menjalin kerja sama dengan sejumlah perbankan, yaitu Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BCA.

Dengan adanya perjanjian kerja sama tersebut, maka pelayanan pembayaran Bus Trans Batam diharapkan semakin meningkat dan memudahkan masyarakat.

Tak cuma itu, hadirnya layanan nontunai ini meningkatkan efektivitas proses pembayaran moda trasnportasi umum Batam itu.

“Di era digital ini hampir semua transaksi menggunakan nontunai. Bus Trans Batam sebagai salah satu fasilitas publik berupaya memberikan pelayanan yang baik,” pungkasnya. (*)

Reporter: AZIS MAULANA

spot_img
spot_img

Update