Jumat, 20 September 2024
spot_img

Optimalkan Penerimaan Retribusi Parkir, Penarikan Non Tunai Siap Diterapkan

Berita Terkait

spot_img
Parkir Tepi Jalan ffff Iman Wachyudi
Ilustrasi. Parkir tepi jalan. Foto: Iman Wachyudi/Batam Pos

batampos – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam bersiap menerapkan parkir non tunai dengan aplikasi QRIS bersama salah satu bank di Batam.

Kepala Dishub Kota Batam, Salim menjelaskan saat ini lagi proses pembahasan perjanjian kerja sama (PKS) untuk penggunaan Qris pada parkir tepi jalan umum, dan penggunaan Virtual Account/VA utk wajib retribusi/parkir mandiri.



“Alhamdulillah, prosesnya masih berjalan. Step by step progres menuju parkir non tunai ini mulai ada titik terangnya,” kata dia usai rapat bersama Bapenda Kota Batam, Jumat (15/3) pagi.

Baca Juga: DPRD Minta Dishub Terus Tingkatkan Pelayanan Parkir

Ia menjelaskan apabila non tunai ini diterapkan maka akan berdampak terhadap penerimaan parkir tepi jalan. Beberapa poin yang menjadi catatan dalam PKS ini adalah sistem pengembalian nominal, jika pemilik kendaraan tidak sengaja mengetik angka melebihi tarif parkir.

“Setiap kelebihan yang masuk dalam penerimaan daerah ada prosesnya. Jadi ini juga menjadi perhatian kami. Misalnya antisipasi kelebihan bayar, bagaimana penyelesaiannya nanti,” ungkapnya.

Dalam PKS tersebut disampaikan akan ada 100 titik parkir non tunai. Sistem penarikan parkir mengunakan aplikasi QRIS milik mandiri. Penarikan tarif parkir ini akan menggunakan QRIS statis.

“Rencana masih sama untuk 100 titik parkir di Nagoya dan Batamcenter. Tinggal mematangkan rencana saja lagi. Kami juga sudah bertemu dengan legal dari Bank Mandiri untuk membahas PKS ini,” jelasnya.

Diharapkan akan ada peningkatan penerimaan parkir, usai diterapkan parkir via QRIS ini. Salim menambahkan untuk juru parkir (jukir) juga dalam tahap sosialisasi dan edukasi.

Nantinya, jika benar diterapkan akan ada 100 jukir yang akan menerima gaji bulanan, dan tidak diberlakukan lagi setoran.

“Kalau sudah 100 persen non tunai, mereka tidak menerima uang lagi, karena semua masuk ke Kasda. Mereka akan digaji per bulan. Ini juga masih kami kaji, agar tidak menyalahi aturan. Bertahap lah kami lakukan perbaikan pelayanan parkir ini,” terangnya.

Ia mengakui perbaikan soal parkir masih terus diupayakan. Salah satunya dengan penerapan parkir non tunai ini. Diharapkan tranparansi penerimaan retribusi parkir bisa lebih terpetakan dengan inovasi ini.

“Target Rp15 miliar bisa terwujud dengan non tunai ini seharusnya. Karena retribusi langsung masuk ke Kasda,” imbuh mantan kepada Diskominfo Batam ini. (*)

Reporter: Yulitavia

spot_img
spot_img

Update