batampos – Realisasi belanja dan pengerjaan proyek fisik, serta pendapatan asli daerah (PAD) Pemerintah Kota Batam belum capai target.
Berdasarkan data siependa.go.id hingga Oktober ini realisasi PAD Batam baru berada di angka Rp1,2 triliun dari target Rp1,7 triliun.
Ketua Tim Anggaran Daerah Pemko Batam, Jefridin Hamid meminta agar OPD segera melaksanakan kegiatan agar pada akhir tahun seluruh kegiatan yang dianggarkan di APBD sudah terlaksana. Untuk itu kepada OPD agar segera merealisasikan belanja, dan kepada OPD penghasil agar mengoptimalkan pendapatan.
“Rapat ini sangat perlu sebagai bentuk evaluasi anggaran di lingkungan Pemko Batam,” kata dia saat memimpin rapat Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Batam Triwulan III Tahun Anggaran 2023 di Aula Engku Hamidah, Selasa (24/10).
Baca Juga:Â Atasi Banjir, Pemko dan BP Batam Keroyok Pelebaran Drainase Induk di Batuaji
Beberapa sektor penghasil diminta mengoptimalkan capaian jelang Desember 2023 mendatang. Selain itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam ini juga meminta pengerjaan proyek fisik di beberapa OPD dioptimalkan.
“Coba lihat di Disdik berapa capaian proyek fisiknya. Begitu juga dengan OPD yang mengerjakan proyek fisik. Pastikan realisasi sesuai dengan target. Jangan ada keterlambatan baik pengerjaan maupun belanja,” terangnya.
Jefridin menjelaskan rapat tersebut membahas terkait realisasi APBD Kota Batam Tahun 2023 baik dari segi belanja maupun pendapatan.
Jefridin meminta agar OPD segera melaksanakan kegiatan agar pada akhir tahun seluruh kegiatan yang dianggarkan di APBD sudah terlaksana.
Baca Juga: Pekan Pertama, Program Pemutihan Pajak Kendaraan Disambut Antusias Masyarakat
Untuk itu, kepada OPD agar segera merealisasikan belanja dan kepada OPD penghasil agar mengoptimalkan pendapatan.
Untuk OPD penghasil Jefridin meminta agar dapat mengoptimalkan pendapatan asli daerah dari sektor pajak dan retribusi, sehingga PAD dapat tercapai sesuai yang ditargetkan. Adapun target PAD tahun 2023 sebesar Rp1,716.745.963.171,00,- hingga triwulan III sudah terealisasi Rp1,246.576.923.656,32,- atau 72,61 persen.
Ia memaparkan bahwa tahun 2023 Pemko Batam mendapat insentif fiskal atas tiga penghargaan yang berhasil diraih.
Penghargaan yakni kategori kinerja penghapusan kemiskinan ekstrem, kategori kinerja penurunan stunting, dan kategori kinerja percepatan belanja daerah dengan total insentif fiskal yang diterima sebesar Rp18.099 miliar.
Baca Juga:Â Remaja Paling Mudah Dipengaruhi LGBT
Anggaran ini sudah dialokasikan ke Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Batam. Juga beberapa OPD lainnya terkait yang menangani kemiskinan dan stunting,” jelas Jefridin.
Dalam waktu dekat ini, Pemko Batam akan menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT). Insentif ini diberikan kepada warga Batam yang masuk dalam kategori miskin ekstrem.
“Batam fokus menangani persoalan sosial. Keseriusan dalam menuntaskan persoalan stunting, hingga kemiskinan ekstrem. Kalau pemerintah daerah berhasil, maka akan ada reward untuk pemerintah daerah,” ungkapnya. (*)
Reporter : YULITAVIA