batampos – Pagar SMPN 56 Batam dalam kondisi mengkhawatirkan. Saluran air yang berada di samping pagar terus menggerus bagian bawahnya hingga jebol. Pantauan di lokasi menunjukkan lubang besar menganga di bawah pagar yang kini mulai miring. Situasi ini diperparah oleh hujan deras yang dapat mempercepat kerusakan dan dikhawatirkan membuat pagar tersebut roboh.
Posisi pagar ini cukup dekat dengan gedung sekolah berlantai tiga, sehingga potensi kerusakan yang lebih besar semakin memprihatinkan. “Harus segera diperbaiki. Kalau dibiarkan, bahaya sekali,” ujar Anwar, salah satu warga yang tinggal di sekitar lokasi, Kamis (21/11).
Warga menambahkan bahwa kondisi pagar ini sudah berlangsung cukup lama. Mereka khawatir dampaknya akan meluas hingga merusak bangunan sekolah. Bahkan, lantai semen di samping gedung sudah mulai menunjukkan retakan akibat pergeseran tanah.
Menurut warga, masalah ini sudah disampaikan kepada perangkat setempat melalui forum Musrenbang. Mereka berharap perbaikan pagar ini bisa menjadi prioritas di tahun depan.
“Kalau hujan deras, khawatir pagar ini roboh terbawa air, apalagi saat anak-anak sedang belajar. Ini sangat membahayakan,” tambahnya.
Pihak terkait diharapkan segera mengambil tindakan sebelum kondisi bertambah buruk dan mengancam keselamatan siswa serta lingkungan sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Tri Wahyu Rubianto, menyampaikan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air untuk menangani masalah ini.
“Insya Allah nanti dikerjakan bagian dinding saluran dulu dengan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air. Setelah itu, baru kita kerjakan bagian dalamnya,” jelas Tri Wahyu.
Menurutnya, tahun ini Dinas Pendidikan telah meminta bantuan Dinas Bina Marga untuk memperbaiki jalur saluran air yang menyebabkan kerusakan. “Tahun depan kami akan membangun batu miringnya untuk memastikan struktur lebih kokoh,” tambahnya.
Tri Wahyu berharap perbaikan ini dapat segera terlaksana agar tidak membahayakan keselamatan siswa, guru, dan lingkungan sekolah. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra