batampos – Keberadaan anak-anak yang teler setelah menghirup lem atau ngelem di wilayah Nagoya, Lubukbaja, khususnya pada malam hari mulai meresahkan masyarakat. Anak-anak tersebut juga kerap terlihat berkumpul dan mengamen sambil menghisap lem dan mabuk.
Pantauan Batam Pos, keberadaan anak ngelem ini terlihat di Kompleks Nagoya Newtown pada tengah malam. Saat nongkrong, anak-anak tersebut memegang kantong plastik yang berisikan lem.
”Dari dulu sampai sekarang mereka (anak-anak) nongkrong di sini. Masyarakat takut melarang, karena mereka ramai,” kata Yuda, salah seorang warga.
Yuda menjelaskan, keberadaan anak-anak tersebut cukup meresahkan warga setempat maupun yang melintas. Sebab, mereka terlihat mabuk dan tak sadarkan diri.
”Mereka setelah ngamen juga memaksa minta uang. Jadi masyarakat takut lah,” katanya.
Menurut Yuda, keberadaan anak-anak tersebut memang beberapa kali ditertibkan petugas. Ia berharap penertiban tersebut secara rutin dilakukan. ”Kalau hanya sesekali, mareka akan balik lagi. Ini sudah setiap malam lagi di sini,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Satpol PP Kota Batam, Imam Tohari, berjanji akan menindak kumpulan anak-anak yang meresahkan masyarakat tersebut. ”Nanti (kemarin) malam akan langsung kami tindak lagi,” tegasnya.
Menurut Imam, pihaknya sudah beberapa kali menindak anak-anak tersebut. Sebab, selain mengganggu kenyamanan masyarakat, hal tersebut juga dinilai dapat merusak masa depan anak.
”Kemarin pernah kami menindak dan kami serahkan ke Dinsos (Dinas Sosial) untuk dibina. Sekarang akan kami tindak lagi,” tutupnya. (*)