batampos – Jalan Kampung di Seibinti, Tanjunguncang rusak parah. Badan jalan banyak hancur dan bergelombang.
Ketua Rukun Warga (RW) 019 Seibinti, Tanjunguncang, Ismail, mengatakan, kondisi badan jalan tersebut tidak hanya menganggu aktivitas para pengendara. Tapi juga sempat memakan korban jiwa.
“7 bulanan lalu ada adu kambing di jalan ini. Satu mati di tempat dan 3 kritis,” ujarnya, Selasa (28/2/2023).
Ia menjelaskan, kecelakaan terjadi karena pengendara hendak menghindari jalan yang rusak.
Baca Juga:Â Cari Pekerjaan, Wanita di Batam Malah Jadi Korban Rudapaksa
Salah satu tokoh masyarakat kampung Seibinti, Hendra, mengatakan, para pengendara khususnya roda dua juga kerap terjatuh di badan jalan tersebut.
Mayoritas korbannya adalah ibu-ibu dan pekerja. Akibatnya kata dia, para korban banyak yang mengalami patah tangan dan kaki.
“Kami selaku tokoh masyarakat sudah peduli juga dengan jalan ini. Kami menimbun badan jalan dengan tanah sebanyak lima lori,” katanya.
Baca Juga:Â Terima Berkas Dukungan 17 Anggota DPD, KPU Batam Verifikasi Faktual Pendukung
Bahkan lanjutnya, beberapa waktu lalu badan jalan kembali ditimbun dengan tanah sebanyak dua lori.
Ia menjelaskan, jalan yang rusak parah ada di empat titik. Badan jalan tersebut kata dia, kerap dilalui trailer.
“Paling parah simpang PT Palma ini. Malam hari lampu jalannya juga sering padam,” kata Hendra lagi.
Kata dia, saat musim hujan seperti saat ini badan jalan kerap tergenang air. Akibatnya badan jalan menjadi berlumpur dan licin.
“Kalau musim kemarau sudah tak bisa dibilang lagi, debu semua,” tuturnya.
Baca Juga:Â Gubernur Kepri: Kalau Mau BP Batam dan Pemprov Kepri Bisa Bergabung
Ketua RT 001 RW 019, Raham Ismail, berharap Wali Kota yang juga Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, dapat turun ke lokasi untuk melihat langsung kondisi jalan di Kampung Seibinti, Tanjunguncang.
“Ini sudah bertahun-tahun. Kalau melintas di jalan ini taruhannya nyawa. Sudah banyak yang meninggal di jalan ini,” katanya.
Warga setempat, Santi, berharap Pemko Batam atau BP Batam dapat segera melakukan perbaikan jalan di sekitar tempat tinggalnya tersebut.
“Banyak perusahaan di sekitar sini, tapi jalan umumnya rusak parah. Apalagi jalan ini sudah makan korban. Tujuh bulan lalu ada kecelakaan sampai mati di tempat. Baru-baru ini ada juga sampai sekarat,” katanya.
Baca Juga:Â Kasus Flu Burung Ditemukan di Kamboja, Kepri Waspada
Lurah Tanjunguncang, Tengku Akbar, mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi apakah ruas jalan Kampung Seibinti akan diperbaiki tahun ini.
“Laporan jalan ini mau diperbaiki ke kelurahan belum ada. Tapi kita akan tindaklanjuti laporan warga ini. Kita akan tindak lanjutin ke dinas terkait, ujarnya.(*)
Reporter: Dalil Harahap