batampos – Camat Nongsa, Arfandi, berharap usulan proyek drainase ke Dinas Bina Marga Kota Batam bisa terealisasi tahun ini pasca banjir luapan air di area kantor Camat Nongsa.
“Iya kami telah mengusulkan melalui Musrenbang untuk pengerjaan pelebaran drainase semacam parit karena kontur tanahnya cukup rendah kalau hujan pasti menampung air sehingga tidak berjalan normal dari hulu ke hilir,” ujarnya, kepada Batam Pos, Kamis (11/1).
Arfandi mengatakan selain faktor cuaca, air pasang laut juga mempengaruhi tidak berfungsinya secara normal drainase yang terbilang cukup kecil menampung debit air yang deras.
“Tentunya berimbas ke wilayah kantor Camat Nongsa setiap masuk musim hujan apalagi durasi cukup lama dua hingga tiga jam pasti tergenang air hingga pinggang orang dewasa,” katadia.
Ia menambahkan, saat kondisi tersebut pihaknya didukung oleh OPD terkait yakni Damkar melalui perahu karet untuk mobilisasi masyarakat.
“Ada satu perahu yang digunakan, yang sifatnya darurat karena warga tidak bisa mengakses jalan yang telah terendam air,” imbuhnya.
Upaya pencegahan sementara membuat surat bantuan ke Dinas Bina Marga untuk alat berat agar menormalisasi drainase.
“Waktunya dalam tiga bulan sekali menormalisasi saluran drainase,” jelasnya.
Harapan nya kanal saluran drainase bisa terealisasi di tahun ini , sebab saat ini hanya mengandalkan saluran yang sudah ada dan ketika tergenang aliran air itu tidak berjalan normal.
“Aliran buangan ke laut memang kecil sehingga membutuhkan drainase yang besar,” ujarnya.
Sementara itu, Ivan, warga Nongsa mengakui sebelumnya kesulitan akses menuju kantor camat Nongsa saat hujan deras melanda sehingga ia menunda pengurusan ke kantor tersebut.
“Kalau hujan biasanya saya menunda dulu mengurus pelayanan ke sana, karena sudah tau itu pasti langganan banjir. Semoga pemerintah cepat menangani persoalan banjir,” tutupnya. (*)
Reporter: Azis Maulana
