batampos – Pangkalan gas 3 kilogram yang terindikasi nakal hingga kini masih bebas beroperasi. Pangkalan ini diduga sengaja menjual gas di atas HET kepada pembeli dari luar pengkalan.
“Sampai sekarang beli di kios. Kalau di pangkalan gak akan dapat,” ujar Linda, warga Tiban, Sekupang.
Ia mengatakan untuk membeli gas melon di pangkalan di sekitar rumahnya harus pada hari tertentu. Itupun gas yang baru ke tiba di pangkalan tak bertahan lama.
Baca Juga:Â Transportasi dan Kuota Ditambah, Gustian Jamin Stok Gas 3 Kg di Pangkalan Tersedia
“Biasanya hari Selasa ada. Kalau datangpun gak kebagian,” katanya.
Hal senada dikatakan Edi, warga Seiharapan, Sekupang. Ia mengaku kerap melihat becak motor keluar dari pangkalan yang mengangkut banyak gas melon.
“Yang beli ke pangkalan itu bukan warga sini. Sekali bawa bisa sampai 10 gas,” katanya.
Ia menambahkan gas yang dijual di kios saat ini dibandrol dengan harga Rp 25 ribu. Untuk itu, ia berharap aparat maupun isntansi terkait segera mengecek dan menindak pangkalan nakal tersebut.
“Ini sudah permainan, harus segera ditindak. Karena peruntukan gas itu buat warga disekitar pangkalan,” ungkapnya.
Baca Juga:Â Pegawai Imigrasi Batam Disidang Karena Setrika Anak Sambung
Sebelumnya, Kapolresta Barelang, Kombes Nugrogo Tri Nuryanto yang dikonfirmasi berjanji akan mengecek ke pangkalan-pangkalan yang diduga nakal tersebut.
“Terimakasih infonya, akan kita cek,” katanya.
Nugroho berjanji akan menindak tegas pangkalan yang melakukan kecurangan maupun menjual gas diluar fungsinya.
“Pasti akan kita tindak. Bagi masyarakat yang mengetahui, segera infokan dan kita tindak,” tutupnya. (*)
Reporter: Yofi Yuhendri