Minggu, 24 November 2024

Pariwisata Bangkit, Ekonomi Kepri Tumbuh 5,01 Persen

Berita Terkait

spot_img
Kepala Tim Implementasi KEKDA (kanan- megang mic) Miftachul Choiri didampingi Manager unit Kehumasan (kiri) Suharno Manik memaparkan perkembangan ekonomi Kepri. F Eggi Idriansyah

batampos – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) mencatat pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada triwulan II tahun 2022 meningkat sebesar 5,01 persen.

Kepala Tim Implementasi KEKDA Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kepri, Miftachul Choiri mengatakan, hal ini sejalan dengan adanya peningkatan mobilitas dari beberapa sektor.


Ia menjelaskan, peningkatan tersebut didukung oleh beberapa hal. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan terutama didorong oleh ekspor dan konsumsi rumah tangga. Sementara dari sisi lapangan usaha (LU), didorong oleh adanya aktivitas kegiatan Pariwisata, Pertambangan dan Industri Pengolahan. Ketiga lapangan usaha ini, mampu menyerap 58,56 persen tenaga kerja.

“Walhasil mendorong perbaikan pada beberapa indikator kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga: Kenaikan Tarif Parkir Khusus di Batam Ditunda, Ini Penyebabnya

Sementara itu, nilai ekspor Kepri menurut sektor usaha dari Januari sampai Agustus di tahun 2021 – 2022 mengalami kenaikan. Hal ini bisa dilihat dari sisi Migas sebesar 45 persen, pertanian 7 persen industri pengolahan 30 persen dan juga tambang 30 persen. Untuk ekspor non-migas hingga 2 Agustus 2022 sebesar 10,305 miliar dollar.

“Untuk Ekspor non-migas dari Kepri ini sendiri, masih didominasi kelompok mesin atau peralatan listrik, mesin atau pesawat mekanik. Kemudian, benda dari besi dan baja dengan negara tujuan ekspor utama yakni Singapura, Amerika Serikat, dan Tiongkok,” terangnya.

Dari sisi pariwisata, pada Juli 2022 kunjungan wisatawan ke Kepri mengalami peningkatan yang signifikan dengan presetase mencapai 49,23 persen. Dilihat dari negara asal wisman, diketahui berasal dari Singapura, Malaysia dan India,

Jika dibandingkan Juli 2021, jumlah kunjungan wisman ke Kepri juga naik sebesar 49.722,98 persen sebagai akibat makin membaiknya penanganan covid-19 sehingga berdampak pada industri pariwisata.

Peningkatan jumlah kunjungan wisman selama bulan Juli 2022, katanya, sebagai akibat naiknya jumlah kunjungan wisman yang berasal dari pintu masuk utama yang ada di Kepri, yaitu Kota Batam sebesar 44,03 persen, Kabupaten Bintan sebesar 35,81 persen, dan Kabupaten Karimun sebesar 63,64 persen.

Baca Juga: Rudi Ajak Kader Posyandu Tekan Laju Stunting di Batam

Pada Juli 2022, jumlah kunjungan wisman ke Kepri didominasi Singapura, sebanyak 41.648 kunjungan, lalu Malaysia 11.153 kunjungan, India 5.474 kunjungan, Tiongkok 2.139 kunjungan, Philipina 1.440 kunjungan, Australia 1.096 kunjungan, Inggris 1.039 kunjungan, Amerika Serikat 1.004 kunjungan. Sementara Jepang dan Perancis secara berurutan 821 dan 583 kunjungan.

“Dari 10 negara wisman terbanyak yang berkunjung ke Kepri, tercatat seluruhnya mengalami kenaikan pada Juli 2022 jika dibanding dengan bulan sebelumnya,” sebutnnya.

Sementara itu secara kumulatif Januari-Juli 2022, jumlah kunjungan wisman ke Kepri mencapai 175.388 kunjungan, atau naik 9.606,03 persen. Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

“Peningkatan ini pasca dibukanya pintu masuk internasional. Kunjungan wisman kembali meningkat di Kepri terutama di Batam,” pungkasnya. (*)

 

 

 

Reporter : Eggi Idriansyah

spot_img

Baca Juga

Update