batampos – PT Bandara Internasional Batam (BIB) meresmikan pembukaan rute penerbangan internasional baru dari Incheon, Korea Selatan, lang-sung ke Bandara Internasional Hang Nadim, Batam. Penerbangan perdana ini ditandai dengan kedatangan pesawat Jeju Air pada Kamis (17/10) dini hari, sekitar pukul 02.38 WIB.
Plt Dirjen Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa, mengatakan bahwa penerbangan ini sudah lama dinantikan. Selama dua tahun menunggu, akhirnya terealisasi.
”Penerbangan perdana dari Incheon ke Batam ini memakan waktu sekitar 6,5 jam,” ujarnya.
Batam diketahui menjadi kota ketiga di Indonesia yang memiliki penerbangan langsung dari Korea Selatan, setelah Jakarta dan Denpasar, Bali.
Direktur Utama PT BIB, Pikri Ilham Kurniansyah, menjelaskan, hingga Oktober ini, penerbangan dari Incheon ke Batam akan dilakukan tiga kali dalam sepekan. Namun, mulai 27 Oktober 2024, frekuensinya akan meningkat menjadi empat kali dalam sepekan.
”Pada musim panas 2025, diharapkan penerbangan ini akan berjalan lebih rutin,” kata dia.
Dalam penerbangan perdana ini, pesawat Jeju Air membawa 68 penumpang dengan visa kunjungan selama 30 hari. Meski jadwal resmi penerbangan mulai 17 Oktober 2024 telah berjalan, pihak PT BIB masih menunggu konfirmasi terkait data dan jumlah penumpang untuk penerbangan tanggal 27 Oktober mendatang.
Dua maskapai penerbangan, Jeju Air dan Lion Air, akan bekerja sama untuk melayani rute ini. Jeju Air bertindak sebagai maskapai pengoperasian (operation carrier), sementara Lion Air akan menjadi maskapai pemasaran (marketing carrier). Tiket Jeju Air nantinya juga dapat dibeli melalui sistem Lion Air.
Dalam hal pengurusan visa, Pikri menyebut bahwa saat ini prosesnya masih terpusat di Jakarta. Pihaknya terus berupaya menghadirkan visa center di Batam guna memudahkan masyarakat setempat.
”Nantinya, petugas visa center di Batam yang akan mengu-rus visa ke Jakarta, sehingga masyarakat Batam tidak perlu repot ke Ibu Kota,” katanya.
Penerbangan langsung dari Incheon, Korea Selatan, menuju Batam tiba Kamis (17/10) dini hari, disambut antusias oleh pemerintah dan pelaku industri pariwisata setempat. Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Guntur Sakti, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan kemajuan signifikan dalam meningkatkan aksesibilitas wisatawan mancanegara ke wilayah Kepri.
”Alhamdulillah, aksesibilitas ke Kepri makin kompetitif. Kini, tidak hanya melalui jalur laut, tetapi juga jalur udara untuk negara-negara long haul (jarak jauh, red) seperti Korea Selatan,” ujar Guntur.
Menurutnya, Korea Selatan adalah salah satu pasar potensial bagi pariwisata Kepri. Gaya hidup masyarakat Kore-a yang gemar bermain golf menjadi alasan utama bagi mereka untuk memilih Batam dan Bintan sebagai destinasi wisata.
”Batam dan Bintan dikenal memiliki lapangan golf yang sangat populer. Kami berharap daya tarik ini mampu menarik lebih banyak wisatawan Korea ke wilayah lain di Kepri juga,” kata dia.
Dengan adanya penerbangan langsung ke Incheon, ia berharap jumlah wisatawan dari Korea Selatan semakin meningkat dan mendukung pertumbuhan sektor pariwisata di Batam dan Kepri secara keseluruhan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam, Ardiwinata, turut menyambut baik pembukaan rute penerbangan ini. ”Ini luar biasa sekali. Pembukaan akses ini sangat mendukung perkembangan pariwisata Batam,” katanya.
Ia menambahkan, dengan hadirnya penerbangan langsung ini, Batam diharapkan semakin menarik di mata wisatawan mancanegara. ”Kita memiliki banyak amenitas yang berkelas, yang akan semakin meningkatkan daya tarik Batam sebagai destinasi wisata internasional. Kami juga berencana mengadakan berbagai event dengan adanya akses baru ini,” ujar Ardiwinata. (*)
Reporter : Arjuna