Selasa, 17 September 2024
spot_img

Parkir Berlangganan di Batam Kurang Diminati ASN, Baru 228 Kendaraan Terdaftar

Berita Terkait

spot_img
parkir langganan
Dishub membuka konter di kantor DPRD Batam untuk mendaftar parkir berlanggnana di sana. (F. Azis Maulana/Batam Pos)

batampos – Sistem parkir berlangganan yang ditetapkan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam nyatanya masih kurang diminati oleh masyarakat dan juga kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota (Pemko) Batam. Tercatat untuk kendaraan roda dua hanya 68, sementara roda empat 160 kendaraan.

Kepala Dishub Kota Batam, Salim mengatakan bahwa anggaran untuk parkir berlangganan kendaraan dinas Pemko Batam baru akan dialokasikan pada tahun anggaran 2025.



“Target kami adalah kendaraan pribadi dari ASN Pemko Batam,” jelas Salim, Senin (2/9).

Saat ini, 10 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) telah mengikutsertakan ASN mereka dalam program ini, dengan total 228 kendaraan terdaftar, yang meliputi 68 kendaraan roda dua dan 160 roda empat.

Baca Juga: Walikota Batam HM Rudi Kenang Nyat Kadir, Pelopor Pengembangan Kota Batam

Dishub menargetkan 500 stiker untuk roda dua, 1.000 untuk roda empat, dan 500 untuk roda enam pada tahun 2024.

“Target sementara dari Dishub untuk stiker adalah roda dua sebanyak 500 kendaraan, roda empat 1.000 kendaraan, dan roda enam 500 kendaraan,” katanya.

Untuk mendorong upaya tingkat partisipasi ASN, pihaknya sudah melakukan secara personal baik kepada ASN maupun kepala dinasnya. Kemudian ada imbauan tertulis melalui Kepala Daerah dan Sekda.

“Diharapkan juga para pegawai di lingkup Pemko Batam dapat turut serta menyukseskan program daerah,” ujarnya.

Untuk kendaraan dinas di setiap jajaran Dishub secara resmi ke tim Badan Anggaran (Banggar) untuk di tahun 2025 mobil dinas dianggarkan parkir berlangganan.

Baca Juga: Sempena Hari Pelanggan Nasional, PLN Beri Diskon Tambah Daya Hanya Rp240.904

Untuk secara keseluruhan masyarakat Kota Batam data akhir Agustus 2024, total sebanyak 993 kendaraan telah mendaftar untuk mengikuti parkir berlangganan. Kendaraan yang terdaftar terdiri dari 132 kendaraan roda dua, 693 kendaraan roda empat, dan 168 kendaraan roda enam.

Target pendapatan daerah dari program ini sebesar Rp 1,1 miliar, dengan realisasi saat ini mencapai Rp 574,8 juta atau sekitar 52,25 persen dari target.

Terpisah, Anggota DPRD Batam, Hendra Asman menambahkan, selama ini banyak yang protes mengenai kebocoran retribusi parkir. Sistem parkir berlangganan ini akan mengentaskan hal itu, paling tidak bisa meminimalisir, dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Batam.

“Salah satu alasan kami menyetujui revisi aturan adalah agar ada inovasi yang bisa mendongkrak penerimaan daerah dari retribusi parkir tepi jalan ini,” ujarnya.

Baca Juga: JPO di Batuaji Butuh Pelebaran

Masyarakat sebenarnya ingin kemudahan. Secara bertahap, diharapkan program ini bisa menyebar kepada semua pemilik kendaraan. Untuk itu, perlu upaya mendorong agar jumlah pelanggan parkir berlangganan ini bisa terus meningkat. Salah satunya melalui pemerintahan dan legislatif.

“Ini merupakan program dari Pemerintah Kota Batam, sudah seharusnya mereka dukung. Caranya ajak berlangganan. Makanya harus jemput bola,” tutupnya. (*)

 

Reporter: Azis Maulana

spot_img
spot_img

Update