batampos – Tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024 di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengalami penurunan drastis. Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepri, partisipasi pemilih hanya mencapai 54 persen, jauh di bawah capaian Pilkada 2020 yang mencapai 70 persen.
Anggota KPU Kepri, Ferry Muliadi Manalu, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah melakukan evaluasi untuk mengidentifikasi penyebab penurunan tersebut.
“Kami akan merilis hasil evaluasi setelah selesai dilakukan di tingkat kabupaten/kota,” ujar Ferry, Kamis (23/1).
Menurut Ferry, salah satu penyebab utama rendahnya partisipasi adalah kondisi cuaca buruk pada hari pencoblosan.
Ferry juga menyoroti bahwa secara umum, partisipasi dalam Pilkada cenderung lebih rendah dibandingkan Pemilu. Ia mencatat partisipasi Pemilu sebelumnya mencapai 80 persen.
Selain mengevaluasi tingkat partisipasi, KPU Kepri juga bersiap untuk pelantikan kepala daerah dari hasil Pilkada 2024.
Ferry menjelaskan bahwa pelantikan akan dilaksanakan secara serentak pada 6 Februari 2025 di Istana Negara, sesuai dengan Perpres Nomor 80 Tahun 2024.
“Pelantikan tersebut akan melibatkan 21 gubernur-wakil gubernur, serta 281 bupati-wakil bupati dan wali kota-wakil wali kota terpilih,” tuturnya.
Penurunan partisipasi ini menjadi perhatian serius KPU Kepri. Diharapkan langkah evaluasi dan persiapan yang lebih matang dapat meningkatkan kualitas dan partisipasi pemilih. (*)
Reporter: Azis Maulana