batampos – Kegiatan pasar murah sukses digelar Pemerintah Kota Batam bersama distributor. Hari pertama kegiatan dipusatkan di Seiiinti, Kecamatan Sagulung, dan Tanjunguncang.
Daging dan telur menjadi primadona dan diburu masyarakat yang mendatangi pasar murah. Komoditi yang tersedia dijual lebih rendah dari harga pasar.
“Ada perbedaan harga Rp 5-10 ribu. Seperti daging sapi beku dijual Rp65 ribu, sedangkan di pasar harganya 85-95 ribu perkilogramnya. Begitu juga dengan beras, terdapat selisih harga hingga Rp5 ribu satu harga pasar,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Pemko Batam, Jefridin Hamid saat dijumpai di Kantor Wali Kota Batam, Selasa (12/4).
Baca Juga:Â Digelar di 10 Titik, Ini Jadwal Pasar Murah di Batam
Ia menjelaskan keberadaan pasar murah ini, bertujuan untuk menjangkau kebutuhan masyarakat jelang lebaran. Antusias masyarakat cukup tinggi.
Hal ini terbukti dari kehadiran masyarakat lebih awal di lokasi pasar murah. Banyak yang berburu keperluan lebaran seperti daging, telur, tepung, minyak, gula, dan lainnya.
“Perlu diingat ini bagian dari menjaga keterjangkauan harga komoditi. Karena menyambut lebaran ini pasti permintaan tinggi, dan akan berdampak pada harga barang,” jelasnya.
Ia menambahkan kegiatan pasar murah ini diminati masyarakat. Beberapa komoditi juga laris dalam waktu singkat. Distributor juga meningkatkan pasokan saat kegiatan pasar murah.
Baca Juga:Â Polisi Buka Pos Pengamanan di Barelang, Dilarang Parkir Kendaraan di Atas Jembatan
“Daging yang banyak peminatnya. Karena harganya sangat berbeda dari pasar. Informasi dari distributor pasokan daging selama pasar murah hingga 200 kilogram,” ujarnya.
Kegiatan pasar murah ini akan digelar hingga 18 April 2023 mendatang. Ia berharap pasar murah ini membantu masyarakat dalam mendapatkan komoditi pokok jelang lebaran.
“Intervensi pasar cukup berhasil kami laksanakan. Semoga dampaknya inflasi bisa tetap berada di zona aman. Harga juga kami harapkan stabil tentunya,” ungkapnya. (*)
Reporter: YULITAVIA