batampos – Pasar Dreamland yang berada di komplek perumahan Dreamland Marina, Tanjungriau, sudah tak beroperasi lagi. Hal ini dikarenakan habisnya kontrak kerjasama antara pengembang dengan Pemko Batam.
Pasar yang sudah lama mati suri ini awalnya adalah pasar tim pengendalian inflasi daerah (TPID) II binaan Pemko Batam. Belakangan pasar ini semakin tak terurus karena masa kontrak antara pengembang pasar dan pemko Batam telah berakhir di Januari 2023 lalu.
Pengembang pasar juga belum bisa berbuat banyak dengan pasar tersebut sebab, Pemko Batam belum memutuskan apakah akan dilanjutkan kontrak sebagai pasar TPID II atau berhenti.
Baca Juga:Â Pengusaha Tunggu Komitmen PLN Batam
“Itulah kendalanya pak, masih dalam pembahasan status kontrak kedepannya. Sementara kita belum bisa ambil langkah karena sejak awal dibuka pasar ini dikontrak Pemko sebagai pasar TPID. Kontrak sudah habis Januari kemarin dan sampai sekarang kami masih menunggu kelanjutannya seperti apa,” ujar pengelolah pasar Dreamland Mudji, Rabu (24/5/2023).
Dikatakan Mudji, meskipun situasi pasar selama ini tidak begitu berkembang namun pedagang yang berminat belakangan cukup banyak.
Baca Juga:Â Kisah Abu Basar, Petani Karet yang Menabung Bertahun-tahun untuk Naik Haji
Mereka belum bisa mengambil keputusan sebab masih menunggu keputusan resmi dari Pemko Batam.
“Ada yang mau (menggunakan lapak,red), cuma belum bisa kita putuskan. Kita catat sebagai waiting list saja, mana tahu nanti perpanjang Pemko tinggal kita sampaikan waiting list tadi,” tutur Mudji.
Pantauan di lapangan, pasar yang diresmikan oleh Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, pada awal tahun 2021 ini sudah tak ada lagi aktivitas yang mencolok.
Baca Juga:Â Segini Harta Kekayaan Sekda Kota Batam Jefridin yang Mantap Maju di Pilwako Batam 2024
Lapak pasar sudah tutup total. Tak ada lagi pedagang di sana. Hanya lapak kios di luar yang terisi oleh warung sembako atau kedai kopi.
Selama ini pasar yang dikelolah oleh Pemko Batam ini juga tidak ada perkembangan yang berarti sebab sepi pedagang ataupun pengunjung.
Padahal konsep awal pasar ini cukup bagus sebagai pasar TPID untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok masyarakat di sekitar nya.(*)
Reporter Eusebius Sara
