Senin, 16 September 2024
spot_img

Pawai Pembangunan Batam Dimeriahkan 50 Kendaraan Hias dan Ribuan Peserta

Berita Terkait

spot_img
2B3A9952 scaled e1691943752453
Peserta pawai pembangunan di jalan depan Dataran Engku Hamidah, Batam Center, Minggu (13/8). Peserta mencapai 5.000 orang dan kendaraan hias 50 peserta. F Dalil Harahap/Batam Pos

batampos – Ribuan warga tumpah ruah menyaksikan pawai pembangunan yang digelar Pemko Batam dalam menyambut Hari Kemerdekaan ke 78 RI di Dataran Engku Putri, Minggu (13/8) pagi. Pawai dengan keberagaman budaya Indonesia tersebut diikuti 5.000 peserta dan 50 kendaraan hias.

Pawai tersebut dibuka langsung Walikota Batam Muhammad Rudi didamping Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina dan sejumlah Forkopimda Kota Batam yang kompak mengenakan pakaian putih merah dari atas panggung. Sementara ribuan warga, tampak antusias menunggu pawai meski di tengah terik matahari.



Ketua Panitia Pelaksana Salim mengatakan pawai pembangunan adalah agenda rutin yang digelar setiap tahunnya jelang HUT Kemerdekaan RI. Untuk pawai diisi keberagaman budaya di Indonesia, yang diikuti sejumlah dinas, organisasi masyarakat hingga sekolah.

Baca Juga: Permintaan Taksi Online di Bandara Hang Nadim Cukup Tinggi, BIB Belum Tambah Jumlah Armada

“Pawai kebudayaan diikuti oleh OPD Dinas Kota Batam, ormas, paguyuban dan sekolah. Ada sekitar 5.000 peserta yang berpartisipasi dalam pawai ini,” ujar Salim yang juga Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam.

Dijelaskan Salim, pawai pembangunan juga dimeriahkan pawai kendaraan hias lintas instansi dan ormas. Dimana khusus untuk kendaraan hias diperlombakan dengan total hadiah Rp 32,5 juta.

“Untuk peserta kendaraan hias, itu ada 50 yang berpartisipasi. Dengan total hadiah khusus untuk lomba kendaraan hias Rp 32,5 juta,” jelas Salim.

Menurut Salim, keseluruhan biaya pawai embangunan dianggarkan dari APBD Kota Batam tahun 2023. Ia berharap pawai tersebut dapat lebih mempertahankan silaturahmi warga Batam. Dimana meski memiliki keberagaman suku, tetap memiliki kekompakan.

Baca Juga: Batam Dapat 1.100 Formasi CASN 2023, Persiapkan Diri untuk Daftar

“Pawai ini sebagai ajang silaturahmi dan memperkuat solidaritas antar lembaga dan masyarakat yang memiliki tugas dan fungsi berbeda. Tetapi semua memiliki tujuan yang sama, yakni mensukseskan visi misi Kota Batam,” sebut Salim.

Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan Kota Batam punya masyarakat dari berbagai daerah. Karena itu, Batam bisa disebut
salah satu miniatur Indonesia karena memiliki berbagai macam suku, budaya, ras, dan agama.

“Batam ini miniatur Indonesia, inilah Batam dan Kepri. Jika semua ini bersatu, pembangunan dalam rangka mengisi kemerdekaan akan mudah,” kataRudi.

Sementara, Tuti salah satu warga yang menyaksikan pawai merasa tak puas dengan gelaran pawai tersebut. Selain karena rute yang sangat pendek, jumlah peserta juga tak sebanyak biasanya.

“Pesertanya tak seramai biasanya. Rutenya juga pendek,” ujarnya yang datang dari Batuaji. (*)

 

Reporter: Yashinta

spot_img
spot_img

Update