batampos – Isu kotak kosong di Pilwako Batam 2024 makin ramai diperbincangkan. Padahal, masih ada waktu sekitar satu bulan sebelum KPU membuka pendaftaran. Hal itu menyusul dengan masifnya dukungan untuk Amsakar Ahmad – Li Claudia yang mengincar hampir semua partai politik yang ada.
Tercatat sampai saat ini dari 12 partai politik yang memiliki kursi di DPRD Batam, 11 partai diantaranya telah mengeluarkan rekomendasi untuk pasangan calon Amsakar – Li Claudia.
Koalisi PDI-P dan PKS yang sebelumnya digadang-gadang menjadi harapan terakhir untuk berkoalisi, kandas sudah usai Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memilih berkoalisi mengusung Amsakar-Li Claudia yang digalang Partai Gerindra tersebut.
Artinya, saat ini hanya tersisa PDIP yang mustahil bisa mengusulkan calon sendiri mengingat kursi yang dimiliki PDIP hanya tujuh kursi di DPRD Batam. Sementara sebagaimana diketahui syarat pencalonan 20 persen dari kursi DPRD Batam.
“Istilahnya sudah game over,” ujar Ketua DPD PDIP Batam, Nuryanto, Rabu (31/7).
Baca Juga: Cak Nur dan Jefridin Kompak Ucap Selamat kepada Amsakar-Li Claudia
PDIP menganggap kontestasi Pilkada Batam sudah berakhir. Pemilihan wali kota Batam dan wakil wali kota hampir bisa dipastikan hanya akan ada satu pasangan calon. Amsakar- Li Claudia memperoleh dukungan dari hampir semua partai kecuali PDIP.
“Saya kira ada pembicaraan dengan PKS bahwa seharusnya kontestasi politik itu harus ada lawannya. Tapi komunikasi ternyata tak membuahkan hasil,” kata Ketua DPRD Batam itu.
DPD PDIP Batam telah melaksanakan penjaringan bakal calon kepala daerah Batam, baik itu wali kota maupun wakil wali kota. Dari 12 nama yang terjaring, tersisa tujuh orang yang masuk rekomendasi. Nama potensial itu dikirim ke DPP PDIP.
Nuryanto menjelaskan seharusnya Pilkada Batam berlangsung dengan lebih dari satu pasangan. Namanya pesta demokrasi, mesti harus ada pilihan pemimpin yang terbaik. Kalau kemudian lawannya kotak kosong, tentu tak ada pembanding. Tapi terlepas dari itu, ia tetap menghormati dinamika politik.
“Yang kami pikirkan kemarin, ada lawan, tapikan faktanya teman-teman partai lain berpikiran lain,” sambung Nuryanto.
Baca Juga: Lawan Kotak Kosong, KPU Sebut Pasangan Cawako Tetap Harus Menang di Atas 50 Persen Suara
PDIP juga memberikan selamat kepada Amsakar dan Li Claudia. Baginya, secara keikutsertaan partai, Pilkada Batam sudah selesai. Namun, semua itu tetap bergantung kepada masyarakat. “Secara keikutsertaan peserta Pilkada, itu sudah selesai. Tapi kembali kepada masyarakat, tinggal masyarakat menentukan pilihannya,” tutup pria yang disapa Cak Nur itu.
Sebelumnya, Surat Keputusan dukungan datang dari Partai Keadilan Sejahtera untuk Amsakar – Li Ckaudia. Melalui surat DPP PKS Nomor 629.5.6/SKEP/DPP-PKS/2024 tentang bakal calon Wali kota dan wakil walikota Batam 2024-2029 dari Partai Keadilan Sejahtera.
Surat Keputusan DPP PKS kepada pasangan calon Wali Kota – Calon Wakil Wali Kota Batam tersebut ditandatangani oleh Ketua DPP PKS Ahmad Syaikhu dan Sekretaris Jenderal DPP PKS Aboe Bakar Alhasby. Dalam surat itu tertulis PKS menyatakan mendukung pasangan Amsakar Achmad selaku calon walikota Batam dan Li Claudia Chandra selaku wakil Walikota Batam yang akan berkontestasi di Pilkada Kota Batam.
“Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan hingga selesainya pemilihan wali kota dan wakil Wali kota Batam periode 2024-2029, ” bunyi isi surat eputusan DPP PKS itu.
Ketua DPD PKS Batam Yusuf membenarkan surat keputusan ini. Hanya saja sampai saat ini ia masih menunggu keterangan resmi. “Ya benar, sudah turun surat keputusan (SK) dan kita mendukung pak Amsakar dan buk Li Claudia untuk maju di sebagai calon Walikota dan wakil walikota Batam,” kata Yusuf.(*)
Reporter: Rengga Yuliandra