Minggu, 29 September 2024

Pecahkan Rekor Muri, BI Kepri Sajikan Teh Tarik Terbanyak

Berita Terkait

spot_img
suryono
Kepala BI Perwakilan Kepri, Suyono, (kiri) bersama mantan Kepala Perwakilan BI Kepri, Musni, saat berbincang dengan awak media di Batam, Rabu (25/1/2023). F. Eggi Idriansyah/batam pos

batampos – Sebanyak 2.409 gelar teh tarik tersaji dalam pemecahan rekor Museum Indonesia (MURI) Penyajian Teh Tarik Terbanyak di Provinsi Kepulauan Riau, Sabtu (30/9).

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari acara Gebyar Melayu Pesisir (GMP) 2023, yang sudah berlangsung beberapa hari lalu. Acara tersebut ini diinisiasi oleh Bank Indonesia Perwakilan, dan Pemerintah Provinsi Kepri.



Pemecahan rekor MURI ini digelar di acara jalan santai yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia Perwakilan Kepri. Dalam pemecahan rekor MURI ini, para tamu juga turut mencoba menyajikan teh tarik yang merupakan salah satu minuman favorit di Batam.

Dalam proses pembuatan dan penyajian teh tarik ini, BI Kepri dan Pemprov Kepri menggandeng salah satu brand UMKM lokal Kepri, yaitu Teh Tarek Raja.

Owner Teh Tarik Raja, Raja Rita Desita menceritakan proses pembuatan teh tarik dikerjakan dini hari tadi.

Semua proses dikerjakan olehnya dan dibantu sejumlah karyawan. Teh tarik merupakan salah satu menu minuman yang sudah menjadi ciri khas di Batam.

BACA JUGA: CERNIVAL 2023, Festival Sistem Pembayaran dan Pelindungan Konsumen BI Kepri

Ia menceritakan penyiapan bahan teh tarik memang disiapkan beberapa jam sebelum acara. Hal ini dilakukan guna menjaga kualitas dari teh tarik yang akan disajikan pagi ini.

“Proses pembuatan teh tarik ini dikerjakan selama beberapa jam sebelum dimulainya acara. Khusus untuk pemecahan rekor MURI ini kami nggak tidur. Jam 12 an lah (00.00 WIB, red) kami mulai kerjakan sampai jam 03.00 WIB dini hari,” jelasnya.

Untuk membuat sajian teh tarik ribuan gelas, Raja menghabiskan 32 galon air mineral kemasan 18 liter. Selanjutnya salah satu bahan utama yaitu susu murni 85 kaleng dengan ukuran masing-masing 1 kilogram, dan teh racikan seberat total 10 kilogram.

“Bahan-bahan teh tarik ini dibuat oleh 12 karyawan Teh Tarek Raja yang sudah berpengalaman. Sehingga citra rasa dari teh tarik bisa terjaga,” ungkap Rita.

Ia mengakui, proses pembuatan teh tarik dalam jumlah banyak tidak terlalu sulit. Hanya saja, kendala sempat dirasakan kala penyajian gelas-gelas teh tarik tersebut.

Sebelumnya, Teh Tarek Raja juga pernah memecahkan rekor dalam kategori Juggling Teh Tarik Terbanyak.

“Alhamdulillah, kami senang sekali bisa terlibat dalam pemecahan rekor MURI kali ini. Terima kasih kepada BI Kepri, Pemprov Kepri, dan para sponsor yang sudah mendukung,” ucap Rita.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kepri, Suryono mengatakan pemecahan rekor MURI ini merupakan salah satu bentuk pengenalan UMKM ke dunia usaha yang lebih luas.

“Pemecahan rekor MURI dengan sajian teh tarik terbanyak, yakni sebanyak 2.409 gelas. Angka ini bertepatan dengan tanggal ulang tahun Provinsi Kepri,” jelas Suryono.

Suryono mendorong kemajuan sektor UMKM di Batam untuk bertumbuh. Batam memiliki potensi untuk merambah ke luar neger. BI Kepri selama ini juga terus melakukan pembinaan, dan kurasi kepada UMKM agar bisa menjajaki pasar internasional.

Ke depan Suryono berharap UMKM di Batam terus tumbuh positif. UMKM merupakan penopang perekonomian di Indonesia.

Setelah disajikan, BI Kepri dan Pemprov Kepri pun langsung menerima piagam dan medali dari MURI. Ribuan gelas teh tarik ini juga diberikan kepada peserta jalan santai yang hadir. (*)

Reporter: Yulitavia

spot_img

Update