Sabtu, 23 November 2024

Pedagang Akui Langka, Harga Gas 3 Kg Lebihi HET

Berita Terkait

spot_img
Gas 3 Kilogram

batampos – Momen libur Natal, keberadaan gas elpiji 3 kilogram (kg) di wilayah Batamcenter sulit ditemukan. Pemilik pangkalan mengaku gas cepat habis dan yang tersedia hanya tabung gas kosong.

Tetapi as isi 3 kilogram bisa ditemukan di pinggir jalan. Menurut pedagang di pinggir jalan di depan RS Awal Bros, harga gas memang tinggi ketika dibeli di pasar.


“Saya beli dari pasar Rp27 ribu. Saya cuma ambil untung Rp3 ribu untuk jajan anak saya,” kata dia saat dijumpai, Senin (25/12) malam.

Baca Juga: Harga Gas Melon Naik, Tapi Masih Langka

Perempuan yang enggan menyebutkan namanya ini mengaku, hampir di semua wilayah mengalami kelangkaan gas melon. Momen libur Natal ini menjadi penyebab gas langka.

“Libur mungkin pekerjanya, siapa yang mau antar gas. Semua wilayah kosong. Batu besar lebih mahal lagi. Tadi ada yang beli ke sini juga, karena di sana di atas harga yang kami jual,” bebernya.

Ia menambahkan kenaikan harga gas melon sudah ada suratnya. Jadi sudah sewajarnya gas eceran di pinggir jalan juga naik. “Kami beli saja sudah tinggi dari HET, bagaimana kami mau jual HET. Ambil untung juga tak banyak, sekedar buat jajan anak,” ungkapnya.

Wit, warga Botania mengaku sudah mendatangi pangkalan untuk mencari gas 3 kg. Namun menurut penuturan pemilik pangkalan, gas sudah habis, dan diperkirakan akan masuk lagi Rabu ini.

“Gas kosong. Besok (hari ini, red) jadwalnya masuk,” ujar Ahmad, pemilik pangkalan di wilayah Botania 2.

Baca Juga: Gagal Berlayar Akibat Cuaca Buruk, Kapal Roro Bahtera Nusantara 01 Dijadwalkan Berangkat Besok

Setelah mendatangi sejumlah tempat penjualan gas melon. Wit mengaku akhirnya bisa mendapatkan gas di dekat Botania satu, dengan harga Rp28 ribu. Memang harga yang ditawarkan sangat jauh dari HET Rp21 ribu.

“Gas Rp28 ribu, masih ada sisa dua, kalau mau,” kata Ari pedagang di pinggir jalan.

Menurutnya, gas tiga kilogram dibeli seharga Rp25 ribu. Jualan di pinggir jalan tentu berbeda dengan jualan di pangkalan. Karena ia juga mengambil dengan harga tinggi, dan hanya mengambil untung Rp3 ribu.

“Stok empat, masih ada dua yang sisa. Kalau di pinggir jalan pasti beda harganya dari pangkalan. Karena belinya sudah tinggi harganya,” ujarnya.

Sebelumnya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam mengeluarkan surat edaran terkait kenaikan harga gas melon ini. Karena meningkatnya biaya operasional di tingkat Hiswana Migas, penyesuaian harga terpaksa dilakukan.

HET gas 3 kg sebelumya dijual Rp18 ribu, dan dilakukan penyesuaian menjadi Rp21 ribu. (*)

 

Reporter: Yulitavia

spot_img

Baca Juga

Update