Rabu, 27 November 2024
spot_img

Pedagang Diduga Naikkan Harga Sesuka Hati

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi. Pembeli membeli ayam potong di salah satu pasar di Kota Batam. Foto: Dalil Harahap/Batam Pos

batampos – Hari ketiga Ramadan atau Selasa (5/4) kemarin, harga daging sapi beku dan telur ayam buras masih tinggi di pasaran.

Meski harga di pasar mahal, namun distributor bahan pangan di Batam mengklaim tak ada kenaikan harga selama bulan puasa ini.


Ketua Asosiasi Distributor Bahan Pokok Kota Batam, Aryanto, mengatakan, tak ada kenaikan harga daging sapi beku. Bahkan, untuk stok daging sapi beku juga masih aman di tingkat distributor, termasuk penyaluran ke pasaran.

”Distributor khusus daging sapi impor atau beku sudah saya cek, tak ada kenaikan. Stok pun aman,” ujar Aryanto.

Menurut dia, dari distributor ke pedagang harga satu kilogram daging sapi beku dijual berkisar Rp 85 ribu per kilogram (kg). Harga ini pun sudah lama berlaku dan tak pernah ada kenaikan.

”Ini harga lama, Sementara tak ada kenaikan. Dari distributor ke retail masih Rp 85 ribu,” terangnya.

Kondisi itu tentu berbeda dengan yang dijumpai di pasaran. Misalnya di Pasar Botania 1, Batam Center, harga daging sapi beku dijual Rp 100
ribu per kg.

Padahal biasanya, daging ini dijual Rp 90 ribu hingga Rp 95 ribu per kg. Sedangkan harga telur ayam buras, tak mengalami kenaikan signifikan. Ditegaskannya, harga telur saat di acara operasi pasar murah dan di toko tentunya berbeda.

Sebab, di operasi pasar, harga yang diberikan adalah harga dari distributor. Sedangkan di pasar, pengecer telah mengambil untung.

”Harga telur naik jangan patokannya di operasi pasar, itu jelas berbeda. Saat ini memang harga telur di pasaran antara Rp 46-48 ribu per papan (isi 30 butir), itu masih wajar,” terangnya.

Ia menduga, momen bulan puasa banyak dimanfaatkan para pengecer atau pedagang di pasaran untuk menaikkan harga. Sehingga, harga kebutuhan yang harusnya normal, menjadi naik dan tak menentu.

”Kami dari distributor sudah memberi harga wajar, tapi pedagang mereka justru menaikan harga suka-suka. Sehingga, harga dipasaran tak terkontrol,” imbuhnya.

Karena itu, ia berharap para pedagang bisa memberi harga yang wajar. Apalagi, di tengah Kondisi ekonomi masyarakat yang belum pulih.

”Ambil untung silahkan, tapi jangan tinggi kali. Jual lah dengan harga wajar,” tegasnya.

Jika harga daging masih mahal, harga ayam potong berangsur turun. Pantauan Batam Pos di Pasar Melcem, Tanjungsengkuang, Batuampar, Selasa (5/4), harga ayam potong kini melandai jadi Rp 36 ribu per kg.

Padahal sebelumnya, harga ayam ini mencapai Rp 38 ribu hingga Rp 40 ribu per kg.

”Agak turun sedikit, makanya pembeli juga sudah lumayan banyak,” ujar Wawan, pedagang ayam di pasar tersebut.

Sedangkan harga ikan air tawar seperti ikan patin, dijual Rp 33 ribu per kg. Sedangkan ikan tenggiri, ditawarkan dengan harga miring.

”Ini beku, harganya Rp 55 ribu per kg,” sebut Dani, pedagang ikan.(*)

Reporter: Yashinta

spot_img

Update