batampos – Seorang pekerja bangunan bernama Jandry Kabrahman, 18, warga Bida Asri, Sekupang, meninggal dunia akibat tersengat listrik saat bekerja merenovasi rumah di sebuah rumah di Pesona Rabayu Tahap 1, Senin (16/10) sore.
Saat itu, korban sedang menggerindah besi untuk cakar ayam rumah menggunakan gerinda listrik. Namun ada kabel listrik (kabel rol) yang terkelupas dan menempel pada besi beton yang dipotong korban, sehingga korban tersengat listrik.
Korban yang sudah tak sadarkan diri itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam. Namun beberapa saat mendapatkan perawatan di rumah sakit, nyawa korban tidak tertolong dan korban telah meninggal dunia.
Baca Juga:Â Marak Judi Online di Kalangan Anak Sekolah, Ini Imbauan Kadisdik Batam
Kapolsek Sekupang, AKP Rizky Saputra menjelaskan bahwa pada awalnya korban bersama seorang rekannya Wiyono sedang bekerja membuat pondasi rumah di Bida KSB Patam Lestari, Sekupang. Saat itu korban memotong besi beton yang akan digunakan untuk membuat cakar ayam pondasi rumah dengan menggunakan mesin gerindra listrik.
“Sekitar pukul 13.30 WIB, saksi melihat korban mengerindah sebuah besi untuk cakar ayam rumah tak lama kemudian saksi mendengar suara korban yang berteriak,” ujar Kapolsek.
Kedua rekannya langsung berlari ke arah korban dan melihat korban sudah dalam kondisi terbaring dan kaki di dalam lobang cakar ayam. Selanjutnya saksi meminta tolong kepada temannya untuk mematikan breker listrik yang mana diduga korban terkena arus listrik dikarenakan kondisi kabel gerinda yang dipakai dalam kondisi putus dan masih dialiri arus listrik.
“Rekan korban segera mematikan aliran listrik dari meteran listrik. Selanjutnya korban langsung dibawa ke RSBP, korban langsung ditangani petugas medis. Namun setelah dilakukan pemeriksaan, nyawa korban sudah tidak tertolong,” katanya.
Baca Juga:Â Ini Harga Komoditi yang Dijual di Pasar Murah Pemko Batam
AKP Rizki menjelaskan bahwa berdasarkan hasil olah TKP, diketahui kabel listrik yang digunakan korban terkelupas dan menempel pada besi beton yang dipotong korban.
“Oleh sebab itu kami menghimbau kepada masyarakat agar lebih waspada dalam bekerja gunakan alat pelindung diri (safety) dan paling penting pastikan alat yang digunakan dalam kondisi yang baik,” imbau Kapolsek.
Atas kejadian tersebut Dwiyoni yang merupakan mandor dan mengaku siap akan bertanggung jawab atas kejadian tersebut tertera dengan surat pernyataan dengan keluarga korban. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra