batampos – Kematian Low Swee Eng pekerjaan asal Malaysia yang berusia 61 di galangan kapal PT ASL masih jadi bahan pembicaraan hangat di kalangan sesama pekerjaan galangan kapal. Kematian korban yang disebut karena keracunan pestisida jenis Roundoup dianggap tidak masuk akal.
Korban yang bekerja di kawasan galangan kapal dan di bagian skrab tentunya jauh dari kemungkinan berhubungan dengan pestisida. Informasi yang menyebutkan bahwa korban tidak sengaja meneguk cairan pestisida perlu penyelidikan yang lebih dalam, sebab situasi lingkungan kerja korban bertentangan dengan keterangan tersebut.
Korban diketahui sudah 20 tahun berkerja di perusahaan galangan kapal tesebut dan telah menginjak usia senja, memunculkan banyak dugaan atas kematian korban. Dugaan ini muncul tentu berhubungan dengan hak-hak korban dari perusahaan, sebab, diusia senja tentu ada pertimbangan terkait masa kerja korban selanjutnya. Pekerja yang merasakan senasib dan sepenanggungan dengan korban berharap ini ditelusuri lebih dalam lagi untuk mengungkap kejadian yang sebenarnya. Korban tidak sengaja meneguk cairan atau sengaja diracuni.
Baca Juga:Â Diduga Keracunan, Warga Malaysia Tewas di Galangan Kapal PT ASL
“Kenapa kita berpikir ke sana. Kasus ini sepertinya ditutupi. Penyelidikan dari polisi pun minim. Kesannya ya sesuai keterangan manajemen PT bahwa kesalahan korban sendiri tak sengaja meneguk Roundoup. Harusnya ini diselidiki dulu. Benar tak ada Roundoup di mes nya. Ada tak saksi yang melihat dia salah minum. Bukan apa-apa, kami hanya prihatin karena kesannya kematian korban ini biasa saja, ” ujar sumber pekerja dari dalam galangan PT ASL sendiri.
Sementara pihak PT ASL sendiri saat dicoba konfirmasi tidak bisa memberikan keterangan karena tidak diizinkan petugas keamanan di pintu masuk.
Polsek Batuaji yang awal menerima laporan kematian WNA ini hanya sebatas membenarkan adanya kejadian itu. Polsek Batuaji tidak mengetahui lebih banyak karena kasus ini ditangani oleh Sat Intelkam Polresta Barelang karena korban adalah WNA.
Seperti diberitakan sebelumnya, Seorang pekerja pria lanjut usia (lansia) berkewarganegaraan Malaysia yang bekerja di galangan kapal PT ASL tewas mengenaskan, Rabu (4/3) lalu.
Laporan awal pihak perusahaan ke Polisi, disebutkan korban keracunan cairan pestisida merk Roundoup. Korban disebut tak sengaja meneguk cairan racun tersebut di dalam kamar mes di lokasi perusahaan. Korban disebut sempat ditangani di klinik dalam perusahaan namun nyawanya tak tertolong ketika akan dipindahkan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam di Batuaji. Dia meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
“Rabu (28/2) pekan lalu itu kejadian. Sampai di sini sudah meninggal. Keracunan makanan. Warga Malaysia, ” ujar sumber petugas medis di kamar Jenazah RSUD.
Kanit Reskrim Polsek Batuaji Iptu M Yudha Firmansyah saat dikonfirmasi membenarkan kejadian meninggalnya WN Malaysia di galangan kapal PT ASL tersebut. Karena korban adalah WNA penanganan diserahkan ke Intelkam Polresta Barelang. “Iya ada, bukan laka kerja. Ditangani bagian intel Polres, ” ujar Yudha. (*)
Reporter : Eusebius Sara